Nakita.id – Tidur merupakan salah satu bagian penting untuk mendukung kesehatan anak.
Terutama pada anak yang lebih kecil, mereka perlu mendapatkan istirahat yang cukup tidak terkecuali di siang hari.
Meski begitu, Si Kecil mungkin menolak jika diminta untuk tidur siang dan lebih memilih untuk terus bermain.
Karena hal ini, Moms jadi khawatir apabila dapat berdampak pada tumbuh kembangnya.
Orangtua seringkali kesusahan ketika membujuk anak untuk mendapatkan tidur siangnya.
Pada dasarnya, berapa banyak waktu tidur yang dibutuhkan dapat berbeda untuk setiap anak tergantung dengan usia, kondisi tubuh, dan total tidur selama periode 24 jam.
Dilansir dari What to Expect, balita masih membutuhkan 11 hingga 14 jam tidur penuh setiap hati.
Itulah sebabnya, tidur siang merupakan keharusan bagi mereka.
Sebagian besar balita menghentikan tidur siang ketika berusia sekitar 2 tahun.
Di sisi lain, mereka masih membutuhkannya karena akan mudah merasa lelah, rewel, lebih sering mengamuk, kurang nafsu makan, dan tidur tidak nyenyak di malam hari.
Anak juga memiliki lebih sedikit energi padahal balita membutuhkan banyak energi untuk selalu aktif.
Baca Juga: Tips Berperan Sama agar Anak Mau Tidur Siang dan Manfaat yang Bisa Didapatkan
Tidur siang memberi anak istirahat untuk pikiran dan tubuh mereka. Ini membantu mereka tumbuh dan berkembang dan memungkinkan mereka untuk mengisi ulang energi.
Berikut adalah beberapa manfaat untuk anak-anak terutama usia 5 tahun ke bawah.
Salah satu manfaat tidur siang adalah pengaruhnya terhadap suasana hati anak.
Semua orang tua tahu bahwa ketika anak mereka tidur lebih banyak, suasana hati mereka secara keseluruhan menjadi lebih baik.
Ketika anak tidak melewatkan waktu istirahatnya, mereka akan cenderung mudah frustasi, rewel, dan sebagainya.
Tanpa tidur siang emosi negatif mereka meningkat berbanding terbalik dengan emosi positif mereka.
Mereka cenderung tidak sabar, hiperaktif serta menampilkan perilaku agresif.
Hal ini juga menyebabkan kesulitan pada orangtua, pengasuh, atau guru.
Waktu tidur siang tidak hanya bermanfaat bagi anak, tetapi juga bermanfaat bagi orang-orang mengasuhnya.
Anak yang beristirahat siang yang tidak mudah rewel dan bahagia.
Tidur siang membantu anak tetap sehat dan bugar.
Ketika anak tidur siang, hormon pertumbuhan H-GH atau yang disebut Human Growth Hormone akan mengalir dalam darah dengan lebih optimal.
Manfaat lain dari tidur siang adalah membantu anak belajar lebih baik.
Dalam sebuah penelitian, ditunjukkan bahwa anak-anak yang tidur siang memiliki memori yang lebih baik karena mereka cukup istirahat.
Selama anak tidur siang, ada banyak hal yang terjadi. Otak memproses dan menyimpan ingatan yang menjadi dasar pembelajaran.
Melewatkan tidur siang berpotensi menyebabkan penurunan 10% dalam ingatan anak.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa bayi menunjukkan tingkat pembelajaran dan ingatan yang lebih tinggi sehari setelah diajari jika mereka tidur siang lama.
Anak rentan terserang penyakit karena daya tahan tubuhnya menurun. Salah satu penyebabnya adalah karena kurang istirahat.
Oleh karena itu, supaya sistem kekebalan semakin kuat, dapat didukung dengan pemenuhan kebutuhan tidur yang cukup.
Berat badan anak menjadi indikator penting pada kesehatan anak.
Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak mendapatkan jumlah tidur yang cukup dan memiliki pola tidur yang tidak teratur juga menderita tingkat obesitas yang lebih tinggi.
Hal ini karena kurang tidur menyebabkan anak makan dengan buruk, lebih fokus pada makanan bergula yang tidak sehat.
Baca Juga: Begini Cara Mengatur Pola Tidur Siang Bayi agar Si Kecil Tidak Rewel di Tengah Malam
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR