Nakita.id – Stretch mark adalah garis-garis yang muncul saat kulit meregang dalam jangka waktu yang singkat.
Ini biasanya terlihat di sekitar pinggul, paha atau perut maupun bagian tubuh lainnya.
Meski tidak menyakitkan dan berbahaya bagi kesehatan, banyak orang ingin meminimalkan penampilannya.
Seberapa parahnya tergantung pada beberapa faktor berbeda, karena dapat disebabkan oleh perubahan berat badan yang tiba-tiba, ketidakseimbangan hormon, dan kebiasaan buruk.
Selain, ibu hamil juga sangat rentan untuk mengalami stretch mark.
Kira-kira apa ya Moms yang menyebabkan hal tersebut?
Perubahan hormonal dalam tubuh mengurangi elastin dan kolagen di kulit, pada akhirnya mempengaruhi elastisitas kulit.
Perubahan kadar hormon selama kehamilan berkontribusi pada perkembangan stretch mark.
Selama kehamilan, kelenjar adrenal menghasilkan hormon kortisol.
Saat kadar kortisol meningkat secara alami, serat elastis di kulit melemah, dan saat kulit meregang, hal itu menyebabkan stretch mark kehamilan.
Saat memasuki bulan ketiga kehamilan, kelenjar endokrin pada tubuh akan semakin banyak mengalami perubahan.
Baca Juga: 2 Mitos dan Fakta Soal Stretch Mark, Apa Bisa Hilang Menggunakan Krim Pelembap?
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR