Fluktuasi hormon yang sering dapat menyebabkan mual dan muntah pada trimester ketiga.
Bayi yang sedang tumbuh memberikan banyak tekanan pada sistem pencernaan.
Dengan berkurangnya ruang di perut saat bayi tumbuh, Moms mungkin mengalami gejala, termasuk mual, mulas, dan muntah.
Pola makan sehari-hari rupanya juga dapat berkontribusi dalam hal ini.
Makanan yang terlalu pedas, berminyak, atau asam dapat memperparah mual dan muntah.
Untuk itu, lacak diet dan hindari makanan yang dapat menyebabkan mual.
Pertumbuhan rahim dan bayi terkadang membuat ibu merasa sakit.
Tekanan dari rahim yang membesar, gangguan tidur, stres dan kecemasan tentang persalinan, mengasuh anak, dan lain-lain dapat menyebabkan mual dan muntah.
Kemunculan mual dan muntah yang tiba-tiba di tengah kehamilan dapat dikaitkan dengan preeklamsia.
Sehingga, segera beri tahu dokter jika Moms memiliki penyakit ini.
Mual dan muntah yang semakin parah adalah gejala umum sindrom HELLP.
Baca Juga: Apa yang Bisa Dilakukan Saat Morning Sickness untuk Mengurangi Gejalanya? Bisa dengan Minum Teh Jahe
16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Perlunya Aksi Nyata Serta Perlindungan Hak Korban
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR