Risiko mengalami hipertensi lebih tinggi saat ibu hamil malas bergerak.
Kurang bergerak selama Moms mengandung, bisa meningkatkan volume darah sebesar 45%.
Ini bisa memicu ventrikel kiri jantung membesar dan menebal sehingga kinerja jantung lebih keras.
Hipertensi saat kehamilan memicu terjadinya pelepasan plasenta dini dari dinding rahim.
Serta bisa mengakibatkan kematian ibu dan janin.
Setiap ibu pasti mengharapkan kelahirannya berjalan lancar tanpa ada suatu kendala apapun.
Persalinan yang berjalan tanpa hambatan membuat Moms tidak merasa khawatir dan proses pemulihan pascapersalinan jadi lebih cepat.
Tetapi permasalahannya apabila Moms malas bergerak, ini justru mengakibatkan persalinan kurang lancar.
Maka penting bagi Moms untuk tetap bergerak aktif selama hamil.
Ada banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan seperti yoga, senam, berjalan santai, berenang, dan aktivitas ringan lainnya.
Agar lebih aman dan nyaman sebaiknya konsultasikan dengan dokter terkait aktivitas apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama masa kehamilan.
Baca Juga: Wajib Tahu Moms, 6 Makanan Sehat untuk Ibu Hamil Muda Agar Janin Berkembang Sehat
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR