- Melakukan penyuluhan tentang pola asuh anak balita, kader bisa memberikan layanan konsultasi, konseling, diskusi kelompok dan demonstrasi dengan orangtua/keluarga anak balita.
- Memotivasi orangtua agar terus melakukan pola asuh yang baik pada anak dan meminta untuk kembali pada hari posyandu berikutnya.
- Melakukan kunjungan rumah pada balita yang tidak hadir pada hari buka posyandu, anak yang kurang gizi, atau anak yang mengalami gizi buruk, rawat jalan, dan lainnya.
- Memotivasi masyarakat untuk melakukan perilaku hidup bersih.
- Melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat.
- Menyelenggaraka pertemuan, diskusi dengan masyakarat.
- Mempelajari Sistem Informasi Posyandu (SIP).
SIP jadi panduan kader untuk memahami permasalahan yang ada, sehingga dapat mengembangkan jenis kegiatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sasaran.
Format SIP meliputi catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi, kematian ibu hamil, melahirkan nifas.
Catatan bayi dan balita yang ada di wilayah kerja posyandu, catatan pemberian vitamin A, pemberian oralit, pemberian tablet tambah darah bagi ibu hamil, tanggal dan status pemberian imunisasi.
Adanya posyandu memberikan banyak manfaat bagi kader untuk mendapatkan beragam informasi kesehatan lebih dulu dan lebih lengkap serta bisa menjadi panutan karena telah mengabdi demi pertumbuhan anak dan kesehatan ibu.
Baca Juga: Ini Dia 5 Tugas Kader Posyandu dan Kegiatan yang Dijalankan
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR