Hal ini juga berlaku untuk pengajuan pinjaman online. Pendapatan yang dimaksud adalah pendapatan rutin yang dapatkan setiap bulannya.
Jika besar angsuran pinjaman online lebih dari 30 persen, maka sebaiknya tidak perlu untuk mengajukan pinjaman online.
Pertimbangkan juga jangka waktu meminjam pinjaman online. Jangka waktu pinjaman berbanding lurus dengan bunga yang harus dibayar.
Semakin lama waktunya, maka jumlah bunga yang harus dibayar pun akan semakin besar.
Penyelenggara pinjaman online berlomba-lomba menawarkan suku bunga yang kompetitif.
Hal ini tentu saja dapat dimanfaatkan dengan melakukan komparasi antara aplikasi satu dengan yang lainnya untuk mendapatkan bunga yang paling rendah.
Aplikasi pinjaman online juga berlomba-lomba menawarkan berbagai berbagai promo untuk menarik minat calon nasabah.
Moms dapat membandingkan promo yang ditawarkan antar aplikasi pinjaman online dan pilih yang memberikan promo paling besar dan menarik.
Yang paling terpenting dan hal yang paling utama adalah cek poin ini sebelum mengajukan pinjaman online.
Pilihlah aplikasi perusahaan penyelenggara pinjaman online yang sudah terdaftar dan mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hal ini penting untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut telah patuh dan beroperasi sesuai ketentuan yang berlaku sehingga menghindarkan konsumen dari praktik yang tidak benar.
Baca Juga: Polisi Grebek Kantor Pinjol, Sita Uang Rp 29,8 Miliar dari Rekening
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR