الْأَلْبَابِ : Qalqalah kubra, karena ada huruf ba yang berada di akhir kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf ba dengan lebih jelas.
اللَّهَ : Lam tafkhim, karena ada tanda baca fatkhah sebelum lafal اللَّهِ. Cara membacanya tebal.
مًا وَ : idgham bighunnah, karena ada fatkhahtain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan mendengung.
دًا وَ : idgham bighunnah, karena ada fatkhahtain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan mendengung.
بِهِمْ وَ : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
السَّمَاوَاتِ : al-syamsiyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf sin. cara membacanya dimasukan ke huruf sin.
وَالْأَرْضِ : Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya harus terang dan jelas.
خَلَقْتَ : Qolqolah sughro, karena ada huruf qaf mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf qaf.
طِلًا سُبْحَا : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf sin. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf sin.
سُبْحَا : Qolqolah sughro, karena ada huruf qaf mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf qaf.
النَّارِ : Mad arid lisukun, karena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR