Nakita.id - Yuk, Moms ketahui lagi soal leukemia yang sampai saat ini jadi jenis kanker yang paling banyak diderita anak-anak Indonesia.
Pada 15 Februari 2023 besok, kita akan memperingati Hari Kanker Anak Sedunia.
Di hari peringatan tersebut, ada baiknya Moms dan Dads ketahui soal kanker yang diidap oleh anak-anak.
Seperti yang kita ketahui, sampai saat ini kanker menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia.
Anak-anak menjadi golongan yang juga rentan terkena kanker selain lansia.
Hingga saat ini diperkirakan sebanyak 400.000 anak-anak di seluruh dunia didiagnosa mengidap kanker.
Bagaimana di Indonesia sendiri? Melansir dari Kompas, sepanjang tahun 2022 ada sebanyak lebih dari 1.821 anak Indonesia diketahui mengidap kanker.
Ketua UKK Hematologi Onkologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Teny Tjitra Sari, mengatakan 1.319 anak sudah tervalidasi, sisanya belum.
Seperti yang kita ketahui, jenis kanker amat sangat beragam. Salah satunya adalah leukemia.
Leukemia atau kanker darah terjadi ketika sel-sel darah berubah menjadi abnormal.
Penyakit yang satu ini biasanya digejalai dengan adanya pembentukan jaringan kanker pada sumsum tulang belakang.
Baca Juga: Hari Kanker Anak Sedunia, Pengobatan yang Tepat untuk Penyembuhan Retinoblastoma Pada Anak
Berdasarkan data Kemenkes, leukimia merupakan kanker tertinggi pada anak, yang mana angka kejadiannya 2,8 per 100.000 anak.
IDAI melaporkan bahwa ada dua jenis leukemia yang diidap oleh anak-anak penderita kanker di Indonesia, yaitu limfoblastik dan myeloblastik.
Apa yang menjadi perbedaan antara kedua jenis leukemia tersebut? Yuk, ketahui satu per satu.
Kanker limfoblastik merupakan istilah ketika sel limfoblas atau sel darah putih yang belum dewasa berkembang terlalu banyak.
Leukemia limfoblastik akut terjadi ketika terdapat perubahan (mutasi) pada materi genetik atau DNA di sel sumsum tulang belakang.
DNA sel berisi instruksi apa yang harus dikerjakan oleh sel tersebut.
Pada umumnya, DNA memberitahu sel untuk tumbuh pada kecepatan yang ditentukan dan mati pada waktu yang ditentukan.
Orang dengan leukemia limfoblastik akut memiliki mutasi yang menyebabkan sel sumsum tulang terus tumbuh dan membelah.
Akibatnya, produksi sel darah menjadi tidak terkendali.
Sumsum tulang menghasilkan sel-sel yang belum matang dan berkembang menjadi sel darah putih leukemia bernama limfoblas.
Sel-sel abnormal ini tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat menumpuk serta mengeluarkan sel-sel sehat.
Tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan mutasi DNA seseorang menyebabkan leukemia limfoblastik akut.
Leukemia mieloblastik akut terjadi saat sel sumsum tulang belakang mengalami perubahan (mutasi) dalam materi genetik atau DNA-nya.
DNA sel berisi instruksi yang memberitahu sel apa yang harus dilakukan atau kapan harus mati.
Pada orang dengan leukemia mieloblastik akut, mutasi memberitahu sel sumsum tulang untuk terus tumbuh dan membelah.
Akibatnya, produksi sel darah menjadi tidak terkendali. Sel yang dihasilkan belum matang dan berkembang menjadi sel darah putih leukemia yang disebut mieloblas.
Sel-sel ini tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat menumpuk serta mengeluarkan sel-sel sehat.
Tidak diketahui apa yang menyebabkan mutasi tersebut.
Ada beberapa hal yang perlu Moms dan Dads ketahui soal mencegah kanker pada anak sedari dini.
Pertama, tentunya asupan makanan yang bergizi amat penting untuk mencegah kanker. Ini termasuk pemberian ASI saat si Kecil masih bayi.
Kedua, ajak anak untuk olahraga teratur dan jaga kebersihan rumah, terutama pada alat makan.
Terakhir, cek kesehatan amat penting untuk dilakukan demi mengetahui gejalanya lebih awal.
Baca Juga: Hari Kanker Anak Sedunia, Ketahui Soal Osteosarkoma, Jenis Kanker yang Diidap Anak Indonesia
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR