Menurut cerita Ibu Amelia, awal berobat di Rumah Sakit Kanker Dharmais sendiri itu tidak memakai BPJS Kesehatan.
"Dulu awalnya, saya ke Rumah Sakit Kanker Dharmais itu tidak pakai BPJS," ceritanya.
"Perkiraan sekitar 100 juta dalam empat bulan," ucapnya.
Waktu itu, Ibu Amelia dan Marvelino belum masuk ke dalam yayasan yang ada.
"Jadi, waktu itu memang dari tabungan, dari pinjam ke keluarga dan kerabat," ungkapnya.
"Sekarang sudah pakai BPJS dan masuk yayasan yaitu YOAI (Yayasan Onkologi Anak Indonesia)," tutupnya.
Moms dan Dads bisa bantu ringankan beban Ibu Amelia dan Marvelino, juga orangtua dan anak lainnya yang sedang berjuang melawan kanker.
Salah satunya adalah dengan berdonasi ke salah satu LSM (lembaga swadaya masyarakat) yang membuka pendanaan untuk biaya hidup dan pengobatan kanker anak.
Termasuk pula, alat-alat medis yang dapat menunjang keberlangsungan hidupnya.
Moms dan Dads bisa mencari-cari informasi di media sosial terkait LSM apa saja yang membuka pendanaan itu sendiri.
Seberapa besar donasi yang diberikan untuk mereka akan sangat membantu mempercepat pemulihan anak-anak Indonesia dari kanker yang dideritanya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR