Di sini orangtua bertugas untuk melatih anaknya belajar berbicara. Sayangnya kini banyak orangtua yang terlalu asyik sendiri dengan gadget-nya sehingga kurang memperhatikan buah hatinya.
Padahal anak harus sering diajak berkomunikasi agar kemampuan berbicaranya terus terasah.
Kesalahan lainnya dari orangtua adalah mengajak anak berbicara tapi lebih kepada instruksi atau perintah.
Orangtua kurang memberikan anak untuk berbicara dan mengekspresikan dirinya.
Akibatnya, anak jadi kurang mendapatkan cukup kosakata dan membuat kemampuan berbicaranya kurang terasah.
Selain bahasa ibu, banyak orangtua yang ingin anaknya bisa menguasai bahasa asing sejak kecil.
Alhasil sejak anak bayi sudah diperkenalkan dengan lebih dari satu bahasa.
Faktanya, beberapa kasus menunjukkan bahwa anak yang diperkenalkan bahasa bilingual sejak bayi kadang-kadang bisa menjadi terlambat bicara.
Misalnya anak usia 9 bulan seharusnya sudah mulai makan makanan yang agak kasar, tetapi malah diberi makanan halus terlalu lama
Hal ini menyebabkan daerah di sekitar mulut dan lidah yang juga digunakan untuk berbicara menjadi kurang terlatih.
Aktivitas menonton TV mengakibatkan anak menjadi pendengar pasif dimana ia akan menjadi pihak yang menerima dan tidak terjadi adanya komunikasi dua arah.
Baca Juga: Tip Melatih Anak Berkomunikasi Agar Tidak Telat Bicara
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR