Nakita.id - Moms perlu mengenali apa saja pantangan ibu menyusui agar produksi ASI tidak terganggu.
Tak hanya ibu hamil yang memiliki pantangan, ibu menyusui juga memiliki pantangan.
Hal ini perlu diperhatikan karena pantangan ibu menyusui berkaitan dengan air susu ibu (ASI) dan berpengaruh terhadap bayi.
Sama halnya dengan saat hamil, ibu menyusui harus memperhatikan asupan nutrisi.
Tidak hanya mengonsumsi makanan tertentu, kelancaran proses menyusui juga perlu diupayakan dengan menghindari beberapa hal.
Karena kalau soal makanan, tidak ada makanan yang benar-benar harus dihilangkan total.
Tapi untuk kebiasaan, ada beberapa Moms yang harus menghindarinya. Apa saja?
Memang setelah melahirkan Moms bisa sedikit lega karena tidak ada hal yang dilarang soal makanan dan minuman.
Tapi asal Moms tahu saja, ibu menyusui juga ada pantangannya, lo!
Meski tidak seketat ibu hamil, tapi Moms wajib menghindari beberapa hal ini.
Pasalnya Moms bisa saja menyakiti Si Kecil yang saat ini sedang menerima ASI dari Moms.
Baca Juga: Ini Dia Deretan Pantangan Ibu Menyusui yang Harus Dihindari
Melansir dari Healthline, berikut sejumlah pantangan yang baiknya dihindari oleh Moms.
Ibu menyusui tidak boleh merokok karena dapat menyebabkan bayi terpapar nikotin.
Tak hanya dari asap yang dikeluarkan, nikotin juga dapat masuk ke dalam ASI.
Selain dapat menimbulkan masalah kesehatan pada bayi, paparan asap rokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak, gangguan pernapasan, serta gangguan tumbuh kembang.
Bayi juga berisiko mengalami keracunan nikotin yang ditandai dengan muntah, BAB berwarna abu-abu, denyut jantung meningkat, dan sulit tidur.
Merokok juga dapat menyebabkan produksi ASI berkurang.
Alkohol dapat dengan cepat dan diserap ke dalam ASI dalam waktu 30-60 menit setelah dikonsumsi.
Mereka memengaruhi sistem saraf bayi dan menyebabkan kantuk dan mudah tersinggung.
Beberapa efek yang dapat ditimbulkan antara lain:
- Menyebabkan penurunan pasokan ASI
- Paparan alkohol berulang melalui ASI bisa berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan anak.
Baca Juga: Ibu Menyusui Juga Punya Pantangan Lo, Apa Saja Ya?
Meski kandungan nutrisi ikan tergolong tinggi, hampir semua ikan mengandung merkuri.
Polutan ini sangat berbahaya karena merupakan racun bagi sel saraf tubuh.
Ikan yang berada di rantai makanan bagian atas dalam ekosistem laut akan memangsa sesama hewan laut, termasuk ikan kecil yang juga mengandung merkuri.
Contohnya adalah ikan tongkol, ikan todak (swordfish), dan hiu.
Ikan-ikan tersebut umumnya mengandung merkuri lebih tinggi dan menjadi pantangan ibu menyusui.
Untuk ikan salmon, tuna, ikan kembung, teri, udang, atau jenis ikan lain yang berukuran kecil dan tergolong rendah kandungan merkuri, sebaiknya dikonsumsi hanya sekitar dua kali per minggu.
Beberapa bayi sensitif terhadap susu sapi.
Jika ibu minum susu sapi, bayi dengan kondisi tersebut mungkin menunjukkan reaksi seperti kembung, gatal atau ruam, muntah, diare, atau justru sembelit.
Untuk mengetahui secara pasti, apakah bayi intoleransi laktosa atau sensitif terhadap susu sapi, cobalah untuk tidak mengonsumsi susu sapi atau makanan yang mengandung susu selama beberapa waktu.
Kemudian, amati reaksi bayi.
Sebagai pengganti susu, Moms disarankan untuk mengonsumsi sumber makanan lain yang kaya akan vitamin D dan kalsium.
Baca Juga: Apa Saja Pantangan Ibu Menyusui Agar ASI Lancar? Salah Satunya Kopi
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR