Vitamin A juga terbukti mampu mencegah gangguan penglihatan, seperti rabun senja saat si Kecil besar nanti.
WHO pun menganjurkan asupan vitamin A pada bayi usia 5 hingga 59 bulan.
Zat besi pada MPASI telur puyuh berguna untuk memproduksi hemoglobin pada sel darah merah.
Fungsi yang sama pun juga didapatkan pada kandungan zinc. Hal ini sempat dipaparkan oleh penelitian dari Therapeutic Apheresis and Dialysis.
Manfaat telur puyuh untuk bayi juga tidak lepas dari kandungan folatnya.
Folat berfungsi agar sel darah merah lebih cepat matang.
Apabila tubuh kekurangan hemoglobin serta tidak cukup mendapatkan asupan zat besi, folat, dan zinc, bayi dapat berisiko mengalami anemia.
Manfaat telur puyuh untuk bayi yang jarang diketahui adalah untuk menambah energi. Pasalnya, telur puyuh kaya akan selenium.
Berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan, per satu butir telur puyuh dalam menu MPASI, ibu bisa memenuhi keperluan asupan selenium harian bayi sebesar 28,8 persen.
Selenium berguna untuk mengubah nutrisi yang ada pada makanan ke dalam bentuk energi.
Selain itu, selenium juga membantu proses metabolisme tiroid, dan melindungi tubuh dari stres oksidatif akibat radikal bebas.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR