Nakita.id - Berikut ini penjelasan tentang mengapa telur punyuh sangat bermanfaat untuk MPASI anak usia lebih dari 6 bulan.
Buat Moms yang belum tahu, simak selengkapnya di bawah ini mengenai manfaat telur puyuh untuk MPASI anak.
MPASI telur puyuh itu merupakan makanan yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.
Jadi tidak usah diragukan lagi jika Moms mau memberikan MPASI dari olahan telur puyuh untuk bayi.
Selain untuk perkembangan dan pertumbuhan Si Kecil, apa saja manfaat telur puyuh?
Pasalnya tidak hanya 2 itu saja yang menjadi pertimbangan untuk Moms memberikan olahan telur puyuh untuk bayi yang sudah mulai MPASI.
Berikut, melansir First Cry manfaat telur puyuh untuk MPASI bayi.
Dalam 1 butir telur puyuh mentah, ada kalori sebesar 59,7 kkal.
Selain itu, inilah nutrisi yang bisa Anda dapatkan dengan memberikan MPASI telur untuk bayi 6 bulan:
- Protein: 1,18 gram
- Lemak: 0,9 gram
Baca Juga: Resep MPASI 6 Bulan Pertama Sederhana Bubur Oatmeal dan Bubur Tahu Telur Puyuh
- Karbohidrat: 0,037 gram
- Kalsium: 5,67 mg
- Zat besi: 0,3 mg
- Magnesium: 1,17 mg
- Fosfor: 20,3 mg
- Kalium: 11,9 mg
- Natrium: 12,7 mg
- Selenium: 2,88 mcg
- Zinc: 0,312 mg
- Kolin: 23,7 mg
- Vitamin A: 14 mcg
Baca Juga: Amankah Makan Telur Puyuh Saat Hamil? Ahli Sebut Aman-aman Saja, Asal Perhatikan Beberapa Hal Ini
- Folat: 5,94 mcg
- Vitamin B12: 0,142 mg
Selain itu, telur puyuh juga mengandung multivitamin B kompleks, beta-karoten, vitamin D, vitamin K, dan vitamin E.
Karena kaya akan beragam nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang Si Kecil, telur puyuh pun membawa segudang manfaat, seperti:
MPASI telur puyuh kaya akan kandungan kolin.
Kolin berguna untuk menjaga fungsi saraf otak dan menjaga fungsi kognitif bayi.
Selain itu, penelitian ini menemukan kolin pada MPASI telur puyuh berguna meningkatkan daya ingat dan pembelajaran kelak ia dewasa nanti.
Kolin juga berguna untuk menjaga koordinasi antara saraf dan otot.
Moms bisa membantu bayi mendapatkan asupan vitamin A dari memberikan telur puyuh sebagai makanannya.
Vitamin A bekerja menjaga jaringan pelindung mata agar tetap lembap sehingga lebih terlindungi dari risiko infeksi.
Oleh karena itu, vitamin A mampu mencegah beragam penyakit pada kornea mata, seperti kekeringan (xeroftalmia), luka, hingga jaringan parut pada mata.
Vitamin A juga terbukti mampu mencegah gangguan penglihatan, seperti rabun senja saat si Kecil besar nanti.
WHO pun menganjurkan asupan vitamin A pada bayi usia 5 hingga 59 bulan.
Zat besi pada MPASI telur puyuh berguna untuk memproduksi hemoglobin pada sel darah merah.
Fungsi yang sama pun juga didapatkan pada kandungan zinc. Hal ini sempat dipaparkan oleh penelitian dari Therapeutic Apheresis and Dialysis.
Manfaat telur puyuh untuk bayi juga tidak lepas dari kandungan folatnya.
Folat berfungsi agar sel darah merah lebih cepat matang.
Apabila tubuh kekurangan hemoglobin serta tidak cukup mendapatkan asupan zat besi, folat, dan zinc, bayi dapat berisiko mengalami anemia.
Manfaat telur puyuh untuk bayi yang jarang diketahui adalah untuk menambah energi. Pasalnya, telur puyuh kaya akan selenium.
Berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan, per satu butir telur puyuh dalam menu MPASI, ibu bisa memenuhi keperluan asupan selenium harian bayi sebesar 28,8 persen.
Selenium berguna untuk mengubah nutrisi yang ada pada makanan ke dalam bentuk energi.
Selain itu, selenium juga membantu proses metabolisme tiroid, dan melindungi tubuh dari stres oksidatif akibat radikal bebas.
MPASI telur puyuh juga tinggi kandungan fosfor yang membantu mengendalikan pengeluaran energi.
Fosfor membantu membakar kalori dalam tubuh. Namun di sisi lain, fosfor juga membantu tubuh memproduksi molekul adenosine triphosphate (ATP).
Molekul ini yang menjaga pasokan energi tubuh tetap seimbang dan tidak cepat habis dipakai.
Selain kaya akan vitamin A, MPASI telur puyuh juga kaya akan vitamin B12.
Bahkan, konsumsi satu telur puyuh mampu memenuhi 9% dari asupan vitamin B12 harian pada bayi.
Vitamin B12 maupun folat penting untuk menjaga sistem saraf pusat.
Apabila kekurangan vitamin B12, hal ini akan berdampak pada bayi mengalami kejang, otot melemah, lesu, hingga kepala lebih kecil dari ukuran normal (mikrosefalus).
MPASI Telur puyuh terbukti bekerja sebagai antioksidan dan antiradang.
Terbukti telur puyuh mampu mengurangi radikal bebas pada tubuh.
Hal ini berguna untuk menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif.
Oleh karena itu, manfaat telur puyuh untuk bayi adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR