Dokter nanti akan memberikan saran seputar jumlah asupan makan telur harian, serta cara pengolahan yang benar.
Selain mengonsumsi telur, pencegahan stunting juga bisa dilakukan dengan pemberian ASI eksklusif.
Pada bayi baru lahir, Moms perlu mencukupi kebutuhan ASI harian hingga usia 6 bulan.
Pemberian ASI bisa kembali dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun.
Serta perhatikan juga kebersihan dan sanitasi yang ada di rumah.
Moms juga perlu ketahui gejala yang mengindikasikan kondisi anak stunting.
Anak yang stunting bisa dilihat dari pertumbuhan tinggi badan, berat badan, perkembangan fisik, hingga kelemahan sistem kekebalan tubuh.
Untuk melihat gejala stunting pada anak, Si Kecil perlu melakukan pemeriksaan kesehatan di pusat pelayanan kesehatan yang ada.
Maka dari itu, sangat diwajibkan anak melakukan pemeriksaan baik itu di posyandu, puskesmas, atau rumah sakit secara rutin.
Dengan begitu, Moms akan tahu apakah tumbuh kembang Si Kecil sudah berjalan sesuai dengan usianya atau tidak.
Bila ditemukan adanya gejala pada stunting, serangkaian pemeriksaan dan pengobatan bisa dijalankan sesuai petunjuk dari dokter.
Baca Juga: Ini Dia 5 Fungsi Posyandu Dalam Penanganan Stunting Pada Anak
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR