Saat menyiapkan jus dari buah atau sayuran yang merupakan sumber vitamin C, jus tersebut harus diekstraksi secepat mungkin dan disimpan dalam wadah tertutup rapat.
Dengan cara ini, jumlah oksigen yang masuk ke dalam jus menjadi terbatas.
Selain itu, penting untuk mengisi wadah secukupnya agar tidak ada oksigen yang tertinggal di permukaan.
Jika Moms ingin menjaga vitamin C tetap utuh, potong buah atau sayuran utuh dan simpan dalam wadah plastik atau kaca.
Hal yang sama berlaku untuk jus. Mengapa tidak dalam wadah logam?
Karena ion logam seperti besi atau tembaga baik untuk mempercepat reaksi oksidasi vitamin C.
Beberapa makanan memiliki rasa asam dan ketika diukur pH-nya berkisar antara 0 hingga 7.
Makanan alkali memiliki pH berkisar antara 7 hingga 12.
Hasil uji percobaan untuk mengukur stabilitas vitamin C menunjukkan pH asam sebesar 4 mempercepat oksidasi vitamin.
Namun, bahkan dalam kondisi yang lebih asam, dengan pH antara 2 dan 3, reaksi melambat.
Secara praktis, jus jeruk dengan pH antara 4 dan 5 mempercepat oksidasi asam askorbat.
Baca Juga: Ketahui Pentingnya Pemberian Zat Besi dan Vitamin C untuk Anak
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR