Namun, dengan menambahkan jus lemon, ini menurunkan pH lebih jauh dan melindungi vitamin C.
Cara lain yang baik untuk mengawetkan asam askorbat dalam buah-buahan adalah dengan mencampurkannya dengan yogurt, karena merupakan produk fermentasi dengan pH rendah.
Sebaiknya simpan jus atau buah-buahan di lemari es, selain dalam wadah non-logam dan tertutup rapat, juga harus ditambahkan sedikit jus lemon ke dalamnya.
Sinar ultraviolet (UV) memengaruhi laju oksidasi berbagai komponen makanan, seperti vitamin C.
Mekanismenya rumit, namun menurut penelitian ahli kimia JAOCS pada 2019, antioksidan alami rentan terhadap degradasi oleh sinar ultraviolet.
Oleh karena itu, penting untuk menyimpan makanan yang menjadi sumber vitamin C di tempat gelap, di lemari es, atau di wadah yang tidak transparan.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kapasitas antioksidan vitamin C adalah paparan panas.
Ini terdegradasi dengan cepat pada suhu tinggi dan waktu yang lama, seperti saat mendidih.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Food Science and Technology menunjukkan bahwa jenis masakan yang diterapkan pada buah dan sayuran memengaruhi stabilitas vitamin C pada tingkat yang lebih besar atau lebih kecil.
Misalnya, mengukus dan memasak dengan microwave menyimpan 90% lebih banyak vitamin C daripada merebus.
Semuanya menunjukkan bahwa lebih sedikit kontak dengan air dan penggunaan suhu yang lebih rendah mendukung retensi vitamin C dalam makanan.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Vitamin Anak yang Bagus untuk Daya Tahan Tubuh
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR