Lalu bagaimana kalau sudah terjadi kelahiran bayi sungsang? Apakah ada faktor risikonya?
Berikut ini beberapa faktor risiko bayi sungsang setelah persalinan seperti yang dilansir dari Parenting First Cry:
Autisme adalah kelainan yang menjadi risiko komplikasi bayi sungsang.
Gangguan yang disebabkan oleh kerusakan otak ini bisa menyebabkan banyak masalah perkembangan anak.
Termasuk kurangnya kemampuan anak dalam berkomunikasi setelah tumbuh besar.
Kondisi ini terjadi akibat proses persalinan bayi sungsang.
Bahkan kondisi ini juga bisa menyebabkan prolaps tali pusat, yakni pasokan oksigen yang diterima bayi melalui tali pusat akan terganggu selama proses kelahiran.
Sehingga fungsi otak terhambat dan berdampak jangka panjang.
Posisi sungsang juga bisa memengaruhi perilaku anak yang menyebabkan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pada anak normal, 23 pasang kromosom terbentuk bersama-sama dari kromosom Moms dan Dads.
Dalam kasus-kasus tertentu, seorang anak mungkin memiliki kromosom ekstra yang tidak berpasangan.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil dengan Kondisi Bayi Sungsang, Bagaimana Penanganan yang Tepat?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR