Kondisi itulah yang bisa menyebabkan down sindrom.
Risiko komplikasi bayi sungsang lainnya yakni merusak bagian tubuh tertentu bayi dalam kandungan.
Mereka mungkin memiliki tengkorak yang kurang bisa menahan tekanan.
Tetapi, mereka juga mungkin berisiko mengalami cacat lahir lebih tinggi pada sumsum tulang belakang, masalah otot dan komplikasi lain yang terkait pertumbuhan anak.
Risiko komplikasi cedera fisik pada bayi sungsang juga lebih tinggi dibandingan bayi normal maupun lahir prematur. Bayi lahir sungsang akan lebih berisiko mengalami memar, patah tulang dan sendi mengalami dislokasi.
Selain cedera pada bayi sungsang, Moms juga berisiko mengalami cedera fisik setelah persalinan.
Apalagi jika Moms melahirkan bayi sungsang secara normal, karena penggunaan forsep dapat menyebabkan cedera pada area genital.
Nah, Moms, itulah berbagai risiko komplikasi bayi sungsang yang bisa dicegah.
Karena risiko di atas, Moms mungkin bertanya-tanya bagaimana cara mencegah janin sungsang.
Jika kehamilan belum mencapai usia kandungan 34-36 minggu, Moms masih dapat mengupayakan agar posisi bayi normal kembali.
Berikut ini beberapa cara alami yang dapat Moms lakukan untuk mencegah dan mengatasi janin sungsang, antara lain:
Baca Juga: Mengatasi Bayi Sungsang Bisa dengan Lakukan 3 Gerakan Yoga Berikut Ini
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR