Meski begitu, hormon kehamilan ini dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti sembelit.
Karena, meningkatnya hormon progesteron dapat memperlambat saluran pencernaan.
Selain itu, juga dapat menyebabkan fluktuasi emosi yang kuat, meningkatnya kepekaan, mual, serta kelelahan.
Hormon kehamilan berikutnya yang juga mengalami perubahan adalah estrogen, Dads.
Hormon ini mempertahankan lapisan endometrium yang penting untuk perkembangan bayi dalam kandungan.
Selain itu, hormon estrogen juga dipercaya dapat meningkatkan aliran darah yang sangat penting untuk tumbuh kembang bayi.
Bahkan, dapat meningkatkan kesehatan kulit pada ibu hamil sehingga tampak cerah.
Meski begitu, peningkatan hormon estrogen juga dapat memiliki efek samping.
Diantaranya seperti payudara sakit dan nyeri, penyumbatan hidung, hingga sering buang air kecil.
Penyumbatan hidung sendiri disebabkan oleh adanya pembengkakan pada selaput lendir di saluran hidung.
Sementara itu, sering buang air kecil disebabkan oleh ginjal yang memproses cairan berlebih, juga rahim yang menekan kandung kemih.
Baca Juga: Normalkah Kaki Sering Gatal Saat Hamil? Begini Kata Ahli Moms
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR