"Dan secara jangka panjang mungkin mengalami gejala cemas, depresi, stres, kehilangan rasa percaya diri, dan kehilangan rasa percaya pada pasangan," ungkap Mahari.
Dirinya juga menambahkan, korban akan membutuhkan waktu untuk melalui fase berduka (grieving) atas kehilangan rasa kepercayaannya karena pengkhianatan yang dilakukan oleh pasangan.
"Korban dapat mengalami flashback, mimpi buruk, maupun obsesi mengenai kejadian perselingkuhan tersebut," terang Mahari.
"Korban sangat mungkin untuk menjadi lebih mudah reaktif dalam mempersepsikan ancaman terhadap hubungannya," lanjutnya menerangkan.
1. Anak Cenderung Bingung dan Cemas
Pertama, anak akan cenderung akan mengalami perasaan bingung, cemas, dan seakan dirinya telah ditinggalkan atau dikhianati oleh orangtuanya.
Selain itu, Mahari juga menyampaikan bahwa anak sangat mungkin akan merasa sendiri dan terisolasi dalam menghadapi perselingkuhan orangtuanya.
2. Penurunan Performa Anak
"Anak dapat mengalami penurunan performa akademis dan kesulitan dalam berinteraksi sosial," ungkap Mahari menambahkan.
3. Anak Berpihak pada Orangtua Korban Selingkuh
Mahari juga menyebut, anak dapat memihak pada orangtua yang menjadi korban perselingkuhan.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR