3. Tidak mudah merasa cukup atas amal yang diperbuat
Janganlah merasa amalnya sudah cukup banyak untuk bekal hidup di akhirat.
Sifat ini akan menghambat munculnya keinginan untuk beramal saleh lagi.
Tumbuhkan inisatif untuk melakukan amal saleh sehingga orang lain ikut tergerak untuk melakukannya.
Pahala berlipat akan diberikan oleh Allah SWT kepada orang yang memberi contoh tanpa mengurangi pahala mereka yang mencontoh.
4. Tidak larut dalam gemerlapnya duniawi
Setiap manusia akan kembali ke kampung akhirat, dan menerima balasan amal perbuatannya.
Seorang mukmin hendaklah jangan larut dengan gemerlap kehidupan duniawi hingga melalaikan akhirat yang kekal abadi.
Kebaikan bisa dalam hal perbaikan ekonomi, lesejahteraan, kesehatan, pendidikan, sosial, spiritual, dan sebagainya. Kebaikan meliputi kebaikan hidup dunia dan akhirat.
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk bekerja dengan kerasa atau memiliki etos kerja tinggi.
Itulah dia penjelasan mengenai menelaah Q.S. at-Taubah/9: 105 mengenai etos kerja tinggi.
Baca Juga: Menelaah Tafsir Q.S al-Maidah/5:48, Materi Pendidikan Agama Islam SMA Kelas X Kurikulum Merdeka
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR