Nakita.id - Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi kesehatan serius yang bisa menyebabkan berbagai masalah medis, termasuk serangan jantung dan stroke.
Banyak orang mungkin menyadari bahwa faktor-faktor seperti kelebihan berat badan, pola makan yang tidak sehat, dan kurangnya olahraga dapat berkontribusi pada hipertensi.
Namun, ada beberapa kebiasaan lain yang sering terlewatkan dan bisa menjadi penyebab hipertensi.
Artikel ini akan membahas kebiasaan-kebiasaan tersebut yang jarang disadari.
Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah secara signifikan.
Ketika seseorang mengalami stres yang berkepanjangan, tubuh melepaskan hormon stres yang meningkatkan detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah.
Hal ini berpotensi menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Penting untuk mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi, meditasi, atau hobi yang menyenangkan.
Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung dan tekanan darah.
Selama tidur, tubuh memiliki kesempatan untuk memulihkan diri dan mengatur ulang sistem kardiovaskular.
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Baca Juga: Benarkah Marah-marah Sebabkan Darah Tinggi? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Usahakan untuk mendapatkan 7-8 jam tidur berkualitas setiap malam.
Banyak orang tidak menyadari betapa banyak garam yang dikonsumsi dalam makanan sehari-hari.
Garam mengandung natrium, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Hindari mengonsumsi makanan yang tinggi garam, seperti makanan olahan, makanan cepat saji, dan camilan asin.
Gantilah garam dengan rempah-rempah atau bumbu alami untuk memberikan rasa pada makanan.
Alkohol dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.
Mengonsumsi alkohol secara moderat mungkin tidak berbahaya, tetapi minum secara berlebihan dapat menyebabkan hipertensi.
Batasi konsumsi alkohol sesuai dengan pedoman kesehatan yang direkomendasikan.
Merokok adalah kebiasaan yang berbahaya bagi kesehatan secara keseluruhan, termasuk meningkatkan risiko hipertensi.
Zat-zat kimia dalam rokok dapat merusak dinding pembuluh darah dan memicu penyempitan arteri, yang pada akhirnya meningkatkan tekanan darah.
Jika Moms merokok, berhentilah segera dan cari dukungan untuk mengatasi kecanduan ini.
Baca Juga: Penting Diperhatikan, Risiko Hipertensi Saat Hamil Bagi Ibu dan Kondisi Janin
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan berat badan, yang berkontribusi pada tekanan darah tinggi.
Aktivitas fisik teratur membantu memperkuat jantung dan pembuluh darah, serta meningkatkan sirkulasi darah.
Carilah kesempatan untuk bergerak setiap hari, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang.
Maka dari itu, penting bagi Moms untuk menyadari dan mengubah kebiasaan-kebiasaan ini untuk menjaga kesehatan jantung sekaligus mengurangi risiko tekanan darah tinggi.
Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai mengenai pengelolaan hipertensi dan perubahan gaya hidup yang diperlukan.
Semoga bermanfaat!
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Ngidam Makan Mi Instan Saat Hamil, Apakah Ada Efek Sampingnya?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR