Tanda-tanda keausan yang signifikan dapat meliputi permukaan yang tergores secara kasar, permukaan yang terlalu halus karena penggunaan berulang, atau tepian talenan yang sudah tidak rata.
Keausan tersebut dapat mengurangi efektivitas talenan dalam melakukan pemotongan dan dapat meningkatkan risiko cedera saat menggunakan talenan.
Jika talenan sudah terlihat sangat aus, sebaiknya segera diganti untuk mencegah risiko kecelakaan.
Jenis bahan talenan juga perlu dipertimbangkan saat memutuskan kapan harus menggantinya. Talenan kayu dan talenan plastik memiliki karakteristik yang berbeda.
Talenan kayu memiliki pori-pori yang lebih dalam dan rentan menyerap bakteri, sehingga perlu diganti lebih sering.
Jika talenan kayu mulai terlihat kering, retak, atau sulit dibersihkan, sebaiknya segera diganti. Talenan plastik, di sisi lain, lebih tahan lama dan mudah dibersihkan.
Namun, jika talenan plastik sudah terlihat aus, penuh goresan, atau permukaannya sudah terlalu halus, maka sudah waktunya untuk menggantinya.
Frekuensi penggunaan talenan juga mempengaruhi waktu penggantian yang disarankan.
Jika talenan digunakan setiap hari atau sering digunakan dalam pengolahan makanan yang berpotensi menyebabkan kontaminasi silang, maka penggantian lebih sering diperlukan.
Talenan yang sering digunakan akan mengalami pemakaian lebih cepat dan lebih rentan terhadap kerusakan.
Salah satu alasan penting untuk mengganti talenan adalah mencegah kontaminasi silang antara bahan makanan yang berbeda.
Baca Juga: Jangan Asal Dibersihkan, Ini Cara Mencuci Talenan Kayu yang Tepat Hanya dengan 3 Langkah
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR