Misalnya, jika Moms menggunakan talenan untuk memotong daging mentah, kemudian langsung menggunakannya untuk memotong sayuran mentah, ada risiko transfer bakteri dari daging mentah ke sayuran mentah.
Bakteri yang ada pada talenan yang terkontaminasi dapat tumbuh dan menyebabkan keracunan makanan.
Untuk mencegah kontaminasi silang, sebaiknya menggunakan talenan terpisah untuk setiap jenis bahan makanan, atau mencuci talenan dengan baik setelah digunakan untuk memotong bahan makanan yang berbeda.
Jika talenan mengalami perubahan warna yang mencolok atau memiliki aroma yang tidak sedap, itu bisa menjadi tanda bahwa talenan sudah tidak layak digunakan lagi.
Perubahan warna atau aroma pada talenan dapat menunjukkan adanya pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan, seperti jamur atau bakteri.
Jika Moms mencurigai adanya perubahan warna atau aroma pada talenan, lebih baik menggantinya dengan yang baru untuk menjaga kebersihan dan kesehatan makanan.
Mengganti talenan di dapur secara teratur sangat penting untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan kesehatan makanan yang kita sajikan.
Kerusakan fisik, bau dan noda yang sulit dihilangkan, tanda-tanda keausan yang signifikan, jenis bahan talenan, dan frekuensi penggunaan adalah faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat memutuskan kapan harus mengganti talenan.
Jangan ragu untuk mengganti talenan yang sudah tidak layak pakai, karena itu adalah investasi yang penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan dapur Moms.
Dengan talenan yang baru dan dalam kondisi baik, Moms dapat mempersiapkan makanan dengan lebih aman dan nyaman.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Cara Membersihkan Talenan Kayu yang Mudah, Cukup Bermodalkan Lemon dan Garam Saja!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR