Jika keluarnya cairan putih sangat banyak, berbeda dari keputihan yang biasa Moms alami, dan disertai dengan rasa basah yang tidak berhenti, ini mungkin tanda bahwa ketuban telah pecah.
Pecahnya ketuban sebelum waktunya dapat meningkatkan risiko infeksi dan komplikasi pada kehamilan.
Jika Moms mencurigai ketuban Anda pecah, segera hubungi tenaga medis.
Membersihkan area intim dengan air hangat dan sabun yang lembut adalah langkah pertama untuk menjaga kebersihan vagina.
Hindari penggunaan produk kewanitaan yang mengandung bahan kimia keras atau pewangi yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami.
Memakai pakaian yang longgar dan berbahan katun dapat membantu menjaga ventilasi dan mengurangi kelembapan di area vagina.
Hindari penggunaan pakaian dalam yang ketat atau terbuat dari bahan sintetis yang dapat memperburuk kondisi.
Sebaiknya hindari penggunaan douching atau produk kewanitaan lainnya, seperti semprotan pembersih atau pengharum vagina.
Penggunaan produk ini dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami dan memperburuk keputihan.
Jika Moms mengalami keluarnya cairan putih yang tidak normal, disertai dengan gatal, bau yang tidak sedap, atau gejala lain seperti rasa terbakar saat buang air kecil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan pengobatan yang sesuai, tergantung pada penyebab keluhan Moms.
Baca Juga: Keputihan Saat Hamil Muda Berwarna Kuning, Apakah Normal?
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR