Nakita.id - Saat hamil, tubuh wanita mengalami banyak perubahan akibat pengaruh hormon yang mempengaruhi berbagai aspek kesehatan.
Salah satu perubahan saat hamil yang mungkin terjadi adalah keluarnya cairan putih dari vagina.
Pada ibu hamil, cairan putih ini biasanya normal dan merupakan bagian dari perubahan fisiologis yang terjadi.
Namun, terkadang keluarnya cairan putih ini dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diatasi.
Artikel ini akan membahas apa saja penyebab keluarnya cairan putih saat hamil dan bagaimana cara mengatasinya.
Keluarnya cairan putih yang terkadang disertai dengan gatal atau bau yang tidak sedap bisa menjadi tanda adanya infeksi jamur atau bakteri.
Kehamilan bisa membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi ini.
Selain itu, perubahan hormon juga dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri di area intim wanita.
Selama kehamilan, peningkatan aliran darah ke organ reproduksi menyebabkan peningkatan produksi lendir di area vagina.
Hal ini bisa menyebabkan keluarnya cairan putih yang lebih banyak dari biasanya.
Jika keluarnya cairan putih tidak disertai dengan gatal, bau yang tidak sedap, atau gejala lainnya, kemungkinan besar itu adalah keputihan yang normal.
Jika keluarnya cairan putih sangat banyak, berbeda dari keputihan yang biasa Moms alami, dan disertai dengan rasa basah yang tidak berhenti, ini mungkin tanda bahwa ketuban telah pecah.
Pecahnya ketuban sebelum waktunya dapat meningkatkan risiko infeksi dan komplikasi pada kehamilan.
Jika Moms mencurigai ketuban Anda pecah, segera hubungi tenaga medis.
Membersihkan area intim dengan air hangat dan sabun yang lembut adalah langkah pertama untuk menjaga kebersihan vagina.
Hindari penggunaan produk kewanitaan yang mengandung bahan kimia keras atau pewangi yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami.
Memakai pakaian yang longgar dan berbahan katun dapat membantu menjaga ventilasi dan mengurangi kelembapan di area vagina.
Hindari penggunaan pakaian dalam yang ketat atau terbuat dari bahan sintetis yang dapat memperburuk kondisi.
Sebaiknya hindari penggunaan douching atau produk kewanitaan lainnya, seperti semprotan pembersih atau pengharum vagina.
Penggunaan produk ini dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami dan memperburuk keputihan.
Jika Moms mengalami keluarnya cairan putih yang tidak normal, disertai dengan gatal, bau yang tidak sedap, atau gejala lain seperti rasa terbakar saat buang air kecil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan pengobatan yang sesuai, tergantung pada penyebab keluhan Moms.
Baca Juga: Keputihan Saat Hamil Muda Berwarna Kuning, Apakah Normal?
Penting untuk diingat bahwa setiap wanita mungkin mengalami perubahan yang berbeda selama kehamilan, termasuk keluarnya cairan putih.
Jika Moms merasa khawatir atau tidak yakin apakah kondisi Moms normal, selalu lebih baik untuk berkonsultasi dengan tenaga medis.
Memahami penyebab dan cara mengatasi keluarnya cairan putih saat hamil dapat membantu menjaga kesehatan Moms dan bayi dalam kandungan.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Moms.
Moms bisa kembali ke halaman 1 untuk melihat beberapa penyebab keluarnya cairan putih saat hamil.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Keputihan Saat Hamil Muda Seperti Apa dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR