- Moms penderita Citomegalovirus (CMV) yang melahirkan prematur.
Banyak Moms menyusui mengalami penurunan produksi ASI di trimester kedua karena hormon kehamilan, atau bayi tiba-tiba berhenti menyusu karena perubahan rasa pada ASI.
Ini memang tidak terjadi pada semua Moms, sebagian Moms tetap bisa menyusui saat hamil tanpa masalah berarti.
Tapi pada wanita lainnya, bayi mereka tidak lagi mau atau tertarik untuk menyusu.
Secara emosi ini bisa terasa berat karena meski merasa senang karena hamil, Moms masih merasa berasalah karena kehamilan menghalanginya untuk menyusui.
Bagaimanapun usaha mereka untuk meningkatkan ASI, perlahan mereka merasa lelah dan menyerah karena tidak mendapat hasil yang diinginkan.
Ini jadi situasi yang sering didengar, Moms merasa panik dan mengira tidak memiliki ASI yang cukup, lalu beralih ke susu formula.
Terlebih lagi, perusahaan susu formula mempekerjakan orang marketing untuk membuat para Moms merasa perlu menggunakan produk mereka.
Sayangnya, ada beberapa asumsi keliru tentang persediaan ASI yang sedikit.
Jika aliran ASI Moms tersumbat dan tidak bisa keluar terjadi tentu pemberian susu formula terpaksa dilakukan karena untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya.
Jika beberapa masalah di atas dialami Moms, maka bisa memberikan susu formula untuk bayi.
Baca Juga: Cara Mengatur Jarak Pemberian ASI dan Susu Formula untuk Bayi
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR