Tabloid-Nakita.com - Menyuapi anak ternyata bukan sekadar momen untuk membuat anak kenyang. Seperti saat menyusui, menyuapi anak makan ternyata dapat meningkatkan ikatan antara Mama dan si kecil. Asalkan, momen ini dilakukan dengan sungguh-sungguh. Hal ini berkaitan dengan rasa nyaman yang perlu diberikan kepada anak dalam berbagai aktivitasnya.
"Orang tua perlu menyediakan waktu yang berkualitas untuk anak. Orang tua juga perlu membangun rasa aman pada anak, salah satunya dalam aktivitas makan. Orangtua harus hadir sepenuhnya," ujar psikolog dari Universitas Indonesia, Rini Hildayani MPsi, saat talkshow Happy Tummy Council "Saluran Cerna Sehat, Bekal Anak Cerdas" di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Agar momen makan sekaligus bonding antara ibu dan anak tersebut terwujud, Rini menganjurkan untuk tidak melakukan hal-hal ini saat menyuapi anak makan:
1. Sibuk sendiri dengan hal lain, salah satunya gadget. Bila orangtua sibuk sendiri, maka aktivitas makan anak tidak akan berjalan dengan baik. Boleh jadi anak akan menolak makan. Bukan makanannya kurang enak atau kurang cocok dengan selera anak, tetapi tak ada suasana menyenangkan yang membuat anak bersemangat untuk makan.
Ingat, saat makan orangtua harus membangun suasana makan yang menyenangkan, mengajak anak bicara, membincangkan makanan yang dimakan, dan lainnya, sehingga aktivitas makan tidak hanya memperkuat ikatan antara orangtua dan anak, tapi juga sarat stimulasi.
2. Tidak fokus saat menyuapi anak, karena hal ini berisiko menyebabkan anak tersedak. Ya, bisa saja karena orangtua tidak memerhatikan saat memasukkan sendok makanan ke mulut anak, akhirnya anak jadi tersedak. Ketika ia tersedak dan menangis, lalu mogok makan, bukankah hal ini membuat waktu makan menjadi lebih lama?
3. Memaksa anak makan. Cerita menyeramkan, ancaman, atau cengkeraman untuk memaksa anak makan dapat membuatnya tertekan. Tindakan kasar bahkan bisa membuat anak trauma dan jatuh sakit, demikian menurut penelitian Leann L. Birch dan tim dari Universitas Illinois, yang dimuat dalam jurnal New England Journal of Medicine. Dipaksa makan juga membuat anak mual bahkan muntah, yang semakin membuatnya tidak bernafsu makan.
4. Terlalu cepat menyerah. Entah karena harus buru-buru ke kantor, sadar bahwa anak tak akan memakan makanan tersebut, atau sudah lelah, Mama lalu berhenti menyuapi anak. Padahal, bisa saja anak menolak makanan tersebut karena memang sedang tidak ingin. Bukankah kita pun kadang-kadang menolak makanan yang biasanya kita sukai, karena sedang tidak ingin?
Selain itu, menyuapi anak sambil melakukan aktivitas lain berarti Mama tidak mengajarkan tata cara makan yang baik pada si kecil, yaitu fokus terhadap aktivitas makan. Bila ini berlanjut, bukan tidak mungkin kebiasaan makan tak sehat itu akan diadopsi anak. Kelak, anak pun makan sambil melakukan aktivitas lain seperti menonton teve, bermain gadget, dan lainnya.
Bila hal itu menjadi kebiasaan, maka serangkaian dampak negatif akan menunggu. Di antaranya anak tidak mengunyah makanan dengan baik, makan terlalu lama, bahkan sinyal kenyang anak akan terganggu karena tidak fokus makan. Akibatnya, anak akan terus makan, dan ujung-ujungnya ia akan mengalami kegemukan.
KOMENTAR