"Dia bekerja keras untuk memotivasi para penggemarnya, dan terkadang di saat dirinya tidak termotivasi, tapi dia tidak dapat beristirahat atau MENYERAH. Karena dia tahu 8 juta orang di luar sana membutuhkan dia," tulis Nicha.
Sebagai penutup, Nicha menulis untuk tetap mengenang almarhum sebagai Joesthetics.
Selain kekasihnya, sesama teman Jo Lindner Noel Deyzel juga mengucapkan kesedihannya dalam unggahan Instagram.
"Beristirahatlah dalam damai, Jo. Saya cinta kamu," tulis @noeldeyzel_bodybuilder sambil membagikan satu foto bersama almarhum.
Tak sampai di situ, Deyzel juga membagikan kabar terkait meninggalnya Jo Lindner di Instagram Story dan meyakinkan para pengikutnya bahwa ini adalah hal yang serius.
"Tolong jaga Jo dan orang yang dicintainya dalam doa Anda," tulisnya.
Kemudian, di Instagram Story berikutnya, dirinya menulis, "Dengan semua ini saya hanya tahu Jo ingin kita semua terus maju dan mendorong."
Sebelum Jo Lindner meninggal, dirinya mengaku bahwa sempat merasa kram di awal Juni kemarin. Dalam sebuah wawancara dengan youtuber Bradley Martyn di salah satu episode Raw Talk, Jo Lindner berbicara tentang dirinya yang mengidap penyakit otot beriak. Kondisi ini terjadi dimana otot tak biasanya sensitif terhadap pergerakan atau tekanan.
"Secara teknis, ini kram," kata Lindner kepada Martyn.
Nakita turut berduka cita atas meninggalnya Jo Lindner akibat aneurisma.
Baca Juga: Mengenali Aneurisma, Penyakit 'Bom Waktu' yang Diderita Bondan Winarno
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR