Air dapat memberikan dukungan tubuh yang lembut dan mengurangi tekanan pada sendi dan tulang belakang ibu.
Selain itu, sensasi berendam di dalam air juga dapat memberikan rasa aman dan mengurangi stres yang dirasakan oleh ibu saat melahirkan.
Perineum adalah area antara vulva dan anus yang rentan terhadap robekan selama persalinan.
Melahirkan dengan water birth dapat membantu mengurangi risiko cedera perineum karena air hangat membantu melemaskan jaringan perineum sehingga proses melahirkan menjadi lebih lancar.
Meskipun kolam air dan bak mandi khusus untuk water birth umumnya disterilkan sebelum digunakan, tetap ada risiko infeksi yang dapat terjadi.
Air yang terkontaminasi atau peningkatan suhu air yang tidak terkendali dapat menyebabkan infeksi pada ibu dan bayi yang baru lahir.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan kebersihan air dan lingkungan sekitar selama proses water birth.
Saat bayi lahir, ia akan beralih dari lingkungan air ke udara.
Pada beberapa kasus, bayi yang dilahirkan dengan water birth dapat menghirup air atau memiliki masalah pernapasan awal.
Meskipun insiden ini jarang terjadi, risiko ini harus dipertimbangkan dengan serius dan dipantau oleh tenaga medis yang berpengalaman.
Air yang terdapat dalam kolam air atau bak mandi dapat menyebabkan bayi kehilangan suhu tubuh dengan cepat setelah dilahirkan.
Baca Juga: Bolehkah Ibu yang Baru Saja Melahirkan Minum Air Kelapa? Ini Jawabannya
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR