Nakita.id – Kebutuhan nutrisi anak merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.
Selain dari makanan, suplemen vitamin juga dapat menjadi cara memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil.
Tapi, ketika ingin memberikan vitamin untuk Si Kecil, penting bagi Moms memerhatikan usia anak.
Ya, jangan sampai usia anak masih terlalu kecil untuk mendapatkan vitamin.
Lantas, kapan ya waktu terbaik untuk anak minum vitamin?
Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Ketika anak mulai beralih dari ASI ke makanan, biasanya akan terjadi perubahan nutrisi.
Umumnya, anak akan membutuhkan tambahan vitamin D.
Maka dari itu, American Academy of Pediatrics merekomendasikan anak-anak usia satu tahun untuk mengonsumsi suplemen dengan 400 IU Vitamin D.
Meski kebutuhan vitamin D dapat dipenuhi dengan suplemen, bukan berarti Moms abai akan asupan makanannya sehari-hari.
Makanan yang bergizi juga berperan penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil.
Baca Juga: Baik Bagi Tumbuh Kembangnya, Inilah Rekomendasi Vitamin Anak Mengandung Zinc
Melansir dari Cleveland Clinic, Dr. O'Connor menjelaskan ada tiga nutrisi yang dibutuhkan oleh anak-anak, yaitu:
- Vitamin D
- Zat besi
- Vitamin B12
Bahaya suplemen untuk anak-anak
Suplemen vitamin untuk anak sebenarnya tergolong aman, namun Moms perlu pastikan dosis yang dikonsumsi anak sesuai yang dianjurkan.
Selain itu, jauhkan vitamin dari jangkauan anak.
Pasalnya, banyak merek vitamin yang bentuk dan rasanya seperti permen.
Jangan sampai Si Kecil ketagihan dan justru terlalu banyak mengonsumsinya.
Sebelum memberikan vitamin untuk anak, pastikan Moms memerhatikan beberapa hal berikut ini:
Cari vitamin yang menyatakan "NSF bersertifikat" pada label.
Itu berarti pihak ketiga yang independen menguji mereka untuk memastikan mereka mengandung persis apa yang ada di label.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Mengonsumsi Vitamin Kehamilan? Ini Penjelasannya
Hanya beli vitamin yang dibuat khusus untuk anak-anak.
Selain itu, usia harus tertera pada label.
Multivitamin anak yang baik harus mengandung kalsium, vitamin D, dan zat besi, kata Dr. O'Connor.
Pilih vitamin anak-anak yang tidak mengandung perasa, pewarna, atau pemanis buatan.
Juga, hindari sirup jagung dan vitamin tinggi gula.
Vitamin harus bebas dari alergen umum seperti kacang-kacangan, telur, dan produk susu.
Kini, vitamin anak-anak tersedia dalam berbagai bentuk mulai dari cair, kunyah, dan permen karet. Untuk itu, berikan jenis vitamin yang sesuai dengan usia anak.
Jangan sampai Moms memberikan vitamin berbentuk permen karet pada anak yang masih terlalu kecil, karena bisa berisiko pada tersedak.
“Anak-anak berusia 2 tahun ke bawah membutuhkan vitamin tetes cair atau pekat,” ujar Dr. O'Connor.
“Untuk anak yang lebih besar, pertimbangkan kemampuan anak Anda untuk mengunyah dan menelan. Anda juga dapat melihat label untuk panduan usia,” tutupnya.
Nah, itu dia Moms penjelasan mengenai kapan waktu terbaik untuk anak minum vitamin. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 5 Vitamin Bayi untuk Tulang dan Gigi, Jangan Sampai Si Kecil Kekurangan Kalsium
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR