Nakita.id - Stunting merupakan masalah serius yang mengancam anak-anak.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh karena kekurangan gizi kronis.
Gejala umum dari stunting adalah perawakan anak pendek dari usianya.
Kini, pemerintah sedang gencar-gencarnya menjalankan program guna menurunkan angka stunting.
Sebab, stunting bisa memberikan dampak baik dalam jangka panjang maupun pendek.
Jangka pendeknya, stunting bisa sebabkan gangguan perkembangan otak, sistem kekebalan tubuh menurun, tingkat kecerdasan yang rendah.
Sementara jangka panjangnya yaitu obesitas, penurunan produktivitas, risiko diabetes, kanker, dan sebagainya.
Lantas, jika anak terlanjur didiagnosis stunting apa yang harus dilakukan?
Bagi orangtua yang memiliki anak stunting janganlah putus asa.
Sebab, masih ada harapan untuk memperbaiki kondisi anak.
Anak bisa diberikan terapi untuk memperbaiki kondisinya.
Baca Juga: Peran Ayah Mencegah Stunting Sangat Penting! Harus Terlibat dalam Hal Ini
Melansir Kompas, sebaiknya orangtua segera membawa anaknya ke rumah sakit untuk menjalani terapi setelah didiagnosis stunting.
Anak stunting yang masih dalam fase awal memiliki kemungkinan besar untuk sembuh.
Terbukti, anak stunting fase awal yang segera menjalani terapi bisa mengejar tinggi normalnya.
Anak stunting bisa mengejar ketertinggalan fisiknya dengan mengonsumsi makanan bergizi serta olahraga etratur.
Seseorang masih bisa bertambah tingginya hingga usia 24 tahun.
Berikut beberapa intervensi untuk memperbaiki kondisi stunting.
1. Pencegahan infeksi
Sangat penting bagi orangtua mencegah infeksi pada anak.
Sebab, infeksi bisa membuat anak berkurang gizinya akibat masalah susah makan, dan sebagainya.
Upaya pencegahan infeksi diantaranya:
- Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Baca Juga: Simak Upaya Pemerintah Mengatasi Stunting, Jangan Sampai Terlewat
- Pemberian imunisasi sesuai usia anak
Beberapa imunisasi dasar yang harus diberikan kepada anak diantaranya untuk mencegah penyakit TBC, hepatitis, difteria, pertusis, tetanus, polio, dan campak.
Disarankan juga supaya anak diberi imunisasi lanjutan.
2. Memberikan makanan bergizi
Orangtua wajib memberikan makanan bergizi untuk anak.
Makanan yang bergizi seimbang yaitu yang memiliki 4 bintang, seperti protein hewani, karbohidrat, sayur dan buah, serta kacang-kacangan.
3. Memberikan stimulasi
Sangat penting memberikan stimulasi guna melatih kecerdasan anak.
Orangtua bisa membawa anak ke Posyandu supaya mendapat stimulasi dari kader Posyandu.
Biasanya, di Posyandu disediakan mainan edukasi untuk anak. Jika anak sudah berusia 3 tahun bisa mendaftarkan anak ke PAUD.
Selain itu, orangtua harus lebih sering melakukan komunikasi 2 arah dengan anak.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR