Amur juga menambahkan bahwa KemenPPPA juga memberikan layanan SAPA 129 lewat WhatsApp yang bisa diakses di nomor 08111129129.
"Jadi, melalui (layanan SAPA 129) ini, penyintas atau mereka yang memerlukan pendampingan bisa melapor melalui sarana-sarana yang tadi ya.
Untuk memberi kemudahan atau melakukan bantuan khusus, sehingga segera dapat ditangani secepatnya dari KemenPPPA," ujarnya.
Termasuk, peserta didik yang memiliki gangguan mental dan diganggu oleh beberapa pihak di sekolah.
Amur menekankan bahwa guru merupakan pengganti orangtua ketika anak berada di sekolah.
Bahkan, teman-teman sekelasnya yang menjadi peer group atau pengganti saudara kandung ketika anak berada di lingkungan sekolah.
"Oleh karena itu, guru juga harus peka terhadap anak didiknya. Guru juga harus bisa memberikan kedekatan kepada anak didiknya, supaya merasa aman ketika berada di dekat gurunya dan teman-teman sekolahnya, sehingga perasaan aman itu akan menjadi sebuah kenyamanan ketika anak itu berinteraksi," jelas Amur.
"Sentuhan-sentuhan tulus, penuh cinta kasih, penuh kasih sayang dari guru itu juga diperlukan dalam pola asuh di sekolah, yang tentu harus ditunjukkan dengan kehangatan dan keikhlasan seorang guru," lanjutnya.
Mulai dari mau menjadi seorang teman untuk mendengarkan keluh kesah peserta didik yang memiliki persoalan, mendengarkan cerita ketika peserta didik sedih, bahkan menjadi seorang yang dapat diandalkan peserta didik ketika butuh perlindungan di sekolah.
"Nah, ini menjadi penting karena rasa aman, rasa nyaman itu yang diperlukan anak-anak sehingga dia bisa tumbuh dengan optimal di lingkungan dimana dia dibesarkan atau mendapatkan interaksi yang berada di luar keluarganya," kata Amur dengan tegas.
"Dan tentu saja, dukungan kesehatan mental dari seorang guru itu diperlukan untuk perkembangan sosial, perkembangan kognitif seorang anak, dan juga perkembangan emosi seorang anak ketika dia harus beradaptasi, menyesuaikan dirinya untuk berinteraksi lebih luas di lingkungan sekitarnya," lanjutnya.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR