Amur menyebut bahwa ada banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan untuk mendukung serta memberikan kesempatan kepada anak-anak agar dapat bertumbuh dan berkembang.
"Kesempatan dalam hal ini bisa anak salurkan kreativitasnya melalui menulis, seperti menulis puisi, menulis karya tulis, macam-macam.
Kemudian, bisa juga melukis, bisa juga melakukan aktivitas yang disukai ya," sebutnya.
"Juga, kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, ya. Ada olahraga, memasak, menjahit," tambahnya.
Semuanya ini dapat mempengaruhi pertumbuhan anak, sehingga anak merasa dirinya dihargai.
"Dihargai dalam arti pemenuhan, apresiasi terhadap ide-ide dan gagasannya. Itu benar-benar mendapatkan apresiasi dari orang-orang dewasa, sehingga dia juga merasa dirinya berharga," kata Amur menerangkan.
"Yang terpenting itu, bagaimana kita menjadikan anak ini merasa berharga di hadapan kita, di hadapan masyarakat.
Dan kalau sudah merasa dihargai dan berharga, maka dia (anak) akan memanfaatkan seluruh kehidupannya itu untuk hal-hal yang positif," lanjutnya menerangkan.
Oleh karena itulah, guru sebagai orangtua perlu memotivasi serta memberikan dukungan kepada anak sehingga tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri.
"Dan tentu saja kita mengharapkan mereka nanti akan menjadi anak-anak yang mampu untuk mengembangkan dirinya sendiri, mandiri, dan bersaing secara global dalam tataran dunia yang semakin akan terbuka," tutup Amur.
Semoga artikel diatas bermanfaat ya, Moms dan Dads.
Baca Juga: Jadi Orangtua Kedua, Ini Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Kesehatan Mental Anak di Sekolah
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR