Serat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan membantu mengontrol berat badan. Makanan kaya serat termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Karbohidrat kompleks adalah sumber energi utama bagi tubuh. Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, oatmeal, dan kentang untuk memberikan energi yang berkepanjangan.
Makanan fermentasi seperti yogurt, tempe, dan kimchi mengandung bakteri baik yang mendukung kesehatan saluran pencernaan anak. Bakteri baik ini membantu mencerna makanan dengan lebih baik dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
Air putih adalah bagian penting dari diet anak-anak stunting. Pastikan anak-anak mendapatkan cukup air untuk menjaga tubuh mereka terhidrasi dengan baik.
Camilan sehat dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak dan mencegah mereka makan makanan ringan yang tidak sehat. Pilih camilan sehat seperti buah-buahan segar, yoghurt, kacang-kacangan, atau kubis panggang.
Selain makanan, penting untuk mencatat bahwa pola makan yang sehat harus didukung oleh gaya hidup yang aktif dan sehat.
Pastikan anak-anak mendapatkan cukup waktu untuk bermain dan beraktivitas fisik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Selain itu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika anak mengalami stunting atau masalah pertumbuhan lainnya.
Mereka dapat memberikan nasihat khusus mengenai diet dan nutrisi yang tepat untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang mencukupi.
Terakhir, ingatlah bahwa memberikan makanan yang sehat dan bergizi adalah salah satu bentuk cinta dan perhatian terbesar bagi anak-anak kita.
Dengan memberikan nutrisi yang baik dan dukungan yang mencukupi, kita dapat membantu anak-anak kita tumbuh dengan sehat dan bahagia.
Baca Juga: Kegiatan Stunting Posyandu yang Wajib Diikuti, Salah Satu Cara Pencegahan Stunting di Indonesia
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR