Nakita.id - Berikut ini adalah makanan untuk anak stunting yang bisa Moms berikan pada Si Kecil.
Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat dan tidak mencapai tinggi badan yang sesuai dengan usia.
Anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan fisik dan mental dalam jangka panjang.
Nutrisi yang baik adalah faktor penting dalam mencegah dan mengatasi stunting pada anak.
Berikut adalah makanan yang penting untuk anak stunting:
Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otot dan jaringan tubuh.
Makanan kaya protein termasuk daging, ikan, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan, dan produk susu seperti susu, yogurt, dan keju.
Pastikan anak mendapatkan asupan protein yang cukup setiap hari.
Zat besi adalah mineral yang sangat penting untuk produksi sel darah merah dalam tubuh.
Anak yang mengalami stunting mungkin memiliki risiko kekurangan zat besi.
Makanan kaya zat besi meliputi daging merah, hati, unggas, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam dan kangkung.
Baca Juga: Pasutri Baru Wajib Tahu Tips Cegah Stunting Saat Program Hamil
Kalsium adalah mineral yang diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat.
Anak stunting harus mendapatkan cukup kalsium untuk mendukung pertumbuhan tulang mereka.
Sumber kalsium yang baik termasuk susu, yoghurt, keju, kacang kedelai, dan sayuran seperti brokoli.
Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium, sehingga penting untuk kesehatan tulang.
Paparan sinar matahari adalah sumber utama vitamin D, tetapi juga dapat ditemukan dalam beberapa makanan seperti ikan berlemak, telur, dan produk susu yang diperkaya dengan vitamin D.
Vitamin A sangat penting untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.
Makanan kaya vitamin A termasuk wortel, labu, ubi jalar, bayam, mangga, dan hati.
Vitamin C membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu penyerapan zat besi.
Makanan kaya vitamin C meliputi jeruk, stroberi, kiwi, pepaya, tomat, dan brokoli.
Asam lemak omega-3 adalah lemak sehat yang penting untuk perkembangan otak dan mata anak.
Sumber alami omega-3 meliputi ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel.
Serat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan membantu mengontrol berat badan. Makanan kaya serat termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Karbohidrat kompleks adalah sumber energi utama bagi tubuh. Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, oatmeal, dan kentang untuk memberikan energi yang berkepanjangan.
Makanan fermentasi seperti yogurt, tempe, dan kimchi mengandung bakteri baik yang mendukung kesehatan saluran pencernaan anak. Bakteri baik ini membantu mencerna makanan dengan lebih baik dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
Air putih adalah bagian penting dari diet anak-anak stunting. Pastikan anak-anak mendapatkan cukup air untuk menjaga tubuh mereka terhidrasi dengan baik.
Camilan sehat dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak dan mencegah mereka makan makanan ringan yang tidak sehat. Pilih camilan sehat seperti buah-buahan segar, yoghurt, kacang-kacangan, atau kubis panggang.
Selain makanan, penting untuk mencatat bahwa pola makan yang sehat harus didukung oleh gaya hidup yang aktif dan sehat.
Pastikan anak-anak mendapatkan cukup waktu untuk bermain dan beraktivitas fisik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Selain itu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika anak mengalami stunting atau masalah pertumbuhan lainnya.
Mereka dapat memberikan nasihat khusus mengenai diet dan nutrisi yang tepat untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang mencukupi.
Terakhir, ingatlah bahwa memberikan makanan yang sehat dan bergizi adalah salah satu bentuk cinta dan perhatian terbesar bagi anak-anak kita.
Dengan memberikan nutrisi yang baik dan dukungan yang mencukupi, kita dapat membantu anak-anak kita tumbuh dengan sehat dan bahagia.
Baca Juga: Kegiatan Stunting Posyandu yang Wajib Diikuti, Salah Satu Cara Pencegahan Stunting di Indonesia
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR