Nakita.id - NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) tanah adalah nilai yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung besarnya pajak yang harus dibayarkan atas kepemilikan dan pemanfaatan tanah.
NJOP ditetapkan oleh pemerintah daerah berdasarkan penilaian terhadap tanah dan properti di wilayah tersebut.
Penetapan NJOP melibatkan proses penilaian oleh tim penilai yang ditunjuk oleh pemerintah daerah.
Penilaian dilakukan secara periodik untuk memperbarui nilai tanah berdasarkan kondisi pasar dan perkembangan wilayah.
Faktor-faktor seperti lokasi, luas tanah, aksesibilitas, fasilitas, dan potensi penggunaan properti dijadikan pertimbangan dalam menentukan NJOP.
NJOP menjadi penting karena besarnya pajak properti seperti PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) dihitung berdasarkan persentase dari nilai NJOP.
Pemilik tanah harus membayar pajak sesuai dengan NJOP yang berlaku di wilayah mereka, dan pembaruan NJOP dapat berdampak pada besaran pajak yang harus dibayarkan.
Melansir dari berbagai sumber, NJOP tanah nilainya berubah-ubah.
Nilai ini tergantung pada harga jual tanah dan bangunan di kawasannya.
Ini yang mnyebabkan NJOP tanah di pinggir lebih rendah di bandingkan di lokasi strategis.
NJOP tanah ditentukan oleh 3 hal:
Baca Juga: Biaya Pajak Beli Emas Batangan, Berikut Penjelasan Lengkap dengan Tips Pembelian
1. Objek pajak lain
NJOP dapat diperoleh dengan membandingkan dengan objek pajak lain.
Lakukan pengamatan dan penelitian untuk objek pajak sejenis dan berkedekatan untuk mengetahui nilainya.
2. Penggantian NJOP
Pajak NJOP juga juga didasari penggantian dari hasil pemasukan atau pendapatan objek pajak tersebut.
3. Nilai perolehan baru
NJOP juga dibentukan dengan nilai perolehan baru.
Di sini, biaya didasari transaksi pembelian dan dikurangi biaya transaksi pembelian dan dikurangi biaya yang harus dikeluarkan.
Untuk mengetahui NJOP per meter, Mms bisa mendatangi kantor kecamatan di kawasan lokasi tanah dan bangunan.
Selain itu, kalian juga bisa mengecek NJOP online dengan mengunjungi situs resmi pemerintah.
Sebagai contoh, Moms dapat mengunjungi situs Badan Pendapatan Daerah DKI Jakarta untuk NJOP Jakarta, atau situs Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah Surabaya untuk NJOP Surabaya.
Baca Juga: Berbagai Biaya Pajak Penjualan Rumah yang Harus Ditanggung Pembeli, Cek di Sini!
1. Perhitungan Pajak
NJOP digunakan sebagai dasar untuk menghitung besarnya pajak yang harus dibayarkan atas kepemilikan dan pemanfaatan tanah.
Pajak yang paling umum terkait dengan NJOP adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Besaran pajak PBB dihitung berdasarkan persentase tertentu dari NJOP tanah dan bangunan yang ada di atasnya.
2. Pengaturan Pajak
NJOP memastikan adilnya penerapan pajak properti di wilayah yang berbeda.
Penetapan NJOP yang objektif dan akurat membantu mencegah potensi ketidakadilan atau keberpihakan dalam penentuan besaran pajak.
3. Penilaian Properti
NJOP merupakan hasil dari proses penilaian properti yang melibatkan penilai yang ditunjuk oleh pemerintah daerah.
Proses ini membantu memperkirakan nilai pasar properti, termasuk tanah, berdasarkan berbagai faktor seperti lokasi, fasilitas, dan kondisi pasar.
4. Data Statistik
Baca Juga: Biaya Pajak Motor 5 Tahunan yang Harus Diketahui, Lengkap dengan Syaratnya!
NJOP juga berfungsi sebagai sumber data statistik tentang nilai properti di suatu wilayah.
Data ini berguna dalam perencanaan pembangunan, analisis ekonomi, dan pengambilan keputusan pemerintah terkait properti.
5. Pengelolaan Tanah dan Properti
NJOP dapat menjadi referensi bagi pemilik tanah dan properti dalam menetapkan harga jual atau sewa yang wajar.
Selain itu, NJOP juga dapat digunakan sebagai acuan dalam proses pembelian atau penjualan properti.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR