Pemberian MPASI yang terlambat atau tidak sesuai dengan kebutuhan gizi anak dapat menyebabkan stunting.
Pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya variasi makanan yang bergizi dapat menyebabkan kekurangan zat gizi pada anak.
Kekurangan gizi tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan fisik terhambat dan menyebabkan stunting.
Kontaminasi makanan oleh bakteri atau parasit dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada anak dan menghambat penyerapan nutrisi.
Infeksi dan gangguan pencernaan dapat menyebabkan stunting jika tidak diatasi dengan baik.
Faktor lingkungan dan kebiasaan pola makan keluarga juga berperan penting dalam stunting.
Jika keluarga memiliki pola makan yang buruk dan terbatas pada jenis makanan yang bergizi, anak akan cenderung mengikuti pola makan yang sama.
Akses terhadap air bersih dan sanitasi yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan dan menghindari infeksi pada anak.
Infeksi dan penyakit yang sering terjadi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan stunting.
Pola asuh yang tidak responsif dari orangtua atau pengasuh dapat menyebabkan anak mengalami gangguan pola makan dan nutrisi.
Misalnya, jika anak tidak diberi perhatian saat makan atau dihadapkan pada situasi stres saat makan, bisa menyebabkan anak tidak mau makan dengan baik.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR