"Kita ini kan dari tahun ke tahun kita lihat ya progres penanganan stunting di Kota Semarang. Kita juga melakukan pemberian PMT yang kita berikan ke seluruh balita stunting sejak 2021 ternyata angka progresnya setelah kita berikan makan sehari 3 kali selama 3 bulan ternyata maksimal angkanya cuma nangkap di 40 persen.
Nah akhirnya kemudian kita mencoba langkah-langkah bagaimana kita sudah mengeluarkan anggaran kita sudah melakukan kegiatan tetapi hasilnya pengin lebih maksimal lagi. Kemudian kita kombinasi menjadi daycare Pelita ini," ujarnya saat diwawancara Nakita dalam acara Sosialisasi Model Promosi Kesehatan Jiwa Berbasis Posyandu dan Tim Pendamping Keluarga pada Sabtu, 22 Juli 2023 di Semarang, Jawa Tengah.
Adapun kegiatan di daycare Rumah Pelita ini meliputi Pemberian Makanan Tambahan (PMT), kelas PAUD, kelas tumbuh kembang hingga kelas parenting.
"Karena di daycare Pelita ini PMT dapat, kegiatan PAUD nya dapat, pertumbuhan perkembangan balita juga bisa diawasi dan bisa diperiksa setiap hari, setiap minggu, setiap bulan sama petugas kami. Dari sinergitas yang kita lakukan ini akhirnya ini produknya keluarnya daycare Pelita ini," ungkapnya.
Menurut Mochamad Abdul Hakam, berdasarkan data yang didapatkan ada 2 penyebab stunting di Kota Semarang, yakni pola asuh dan penyakit infeksi kronik.
"Ada 2 etiologi penyebab dari stunting di Kota Semarang itu yang paling banyak adalah satu dari pola asuh yang kedua adalah dari penyakit infeksi kronik TBC. Nah pola asuh ini yang kemudian kita juga gandeng bergandengan tangan sama teman-teman dari RDRM yang kebanyakan adalah psikolog.
Karena kebetulan ada RDRM di depan itu kita ajak kolaborasi untuk menyelesaikan masalah di kesehatan mental dari orangtuanya termasuk si anaknya. Jadi dapat, penanganan stunting itu benar-benar bisa komprehensif," jelasnya.
Ia juga menambahkan, jika daycare Rumah Pelita ini tidak dipungut biaya sama sekali atau gratis.
"Daycare ini benar-benar free, masyarakat atau anak yang kesini itu enggak bayar sama sekali," tambahnya.
Sementara itu, ditemui di lokasi yang sama, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Semarang, Yuli Kurniasih, P SKM, M.Kes. menjelaskan bahwa di daycare Rumah Pelita Kota Semarang ini, pemantauan perkembangan anak yang mengalami stunting akan dipantau setiap hari.
Baca Juga: Kegiatan Stunting Posyandu yang Wajib Diikuti, Salah Satu Cara Pencegahan Stunting di Indonesia
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR