Pastikan suhu kulkas atau freezer di akomodasi telah disetel pada suhu yang rendah sebelum menyimpan ASI.
Idealnya, suhu kulkas harus di bawah 4 derajat Celsius, dan suhu freezer di bawah -18 derajat Celsius.
Jika merencanakan perjalanan singkat, tas termal dengan elemen pendingin bisa menjadi pilihan yang baik untuk menyimpan ASI perah sementara.
Ketika menggunakan kantong es atau baterai pendingin, pastikan ASI perah tidak langsung bersentuhan dengan es untuk menghindari pembekuan yang terlalu cepat.
Jika perjalanan berlangsung lama, pertimbangkan menggunakan tas pendingin khusus untuk penyimpanan ASI perah.
Tas ini biasanya memiliki kompartemen terpisah yang memungkinkan menyimpan ASI perah dengan aman dalam suhu dingin.
Setelah ASI telah dipanaskan, sebaiknya jangan beku kembali.
ASI yang telah dipanaskan dan didinginkan kembali dapat mengurangi kualitas nutrisi dan menyebabkan bakteri berkembang.
Sebelum memberikan ASI perah pada bayi, pastikan untuk memeriksa bau dan kualitasnya.
Jika ASI terlihat, berbau atau berubah warna, lebih baik jangan digunakan dan buang.
Jika ASI telah dibekukan, pastikan untuk mencairkannya dengan aman sebelum memberikannya pada bayi.
Baca Juga: Tips dan Trik Menyimpan ASI Perah Selama Perjalanan Mudik Lebaran
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR