Moms bisa mencairkannya di bawah air hangat atau di kulkas dengan suhu rendah.
Pastikan membawa peralatan sterilisasi, seperti botol dan dot, serta air untuk membersihkan botol dan peralatan bayi Anda ketika Moms berpergian jauh.
Setelah menggunakan peralatan untuk menyimpan atau memberikan ASI pada bayi, pastikan untuk membersihkannya dengan baik dan mengeringkannya sebelum digunakan kembali.
Jika memiliki ASI yang baru dipompa dan masih hangat, jangan mencampurnya dengan ASI yang sudah dingin, karena ini dapat menyebabkan suhu ASI secara keseluruhan menjadi tidak aman untuk disimpan.
Pastikan untuk menutup erat wadah penyimpanan ASI agar tidak tumpah selama perjalanan.
Saat berpergian jauh, selalu bawa lebih banyak ASI perah daripada yang Moms perkirakan akan digunakan.
Persiapkan juga kantong es atau baterai pendingin yang cukup untuk menjamin suhu ASI tetap dingin sepanjang perjalanan.
Dengan mengikuti tips penyimpanan ASI perah saat pergi jauh di atas, Moms dapat memastikan bahwa ASI yang disimpan tetap berkualitas baik dan aman untuk diberikan pada bayi di kemudian hari.
Ingatlah bahwa kebersihan, suhu penyimpanan yang tepat, dan peralatan yang steril adalah kunci penting dalam menjaga kualitas ASI perah.
Jika Moms memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai penyimpanan ASI perah, selalu konsultasikan dengan konsultan laktasi atau profesional medis untuk nasihat lebih lanjut.
Semoga bermanfaat, Moms!
Baca Juga: Sudah Tahu Belum Moms ASI Dapat Bertahan 4 Jam Setelah Dipompa, Ini Penjelasannya!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR