Nakita.id - Hari ASI Sedunia diperingati setiap 1 Agustus.
Pentingnya menyusui bayi yang baru lahir merupakan dasar peringatan Hari Air Susu Ibu (ASI) sedunia yang jatuh pada 1 Agustus.
Bertepatan dengan Pekan ASI Sedunia, sebagai seorang ibu menyusui harus tahu berbagai drama saat menyusui, salah satunya saat ibu harus pergi jauh dan menyiapkan ASI perah (ASIP).
Ketika harus menyiapkan ASIP, sebagai seorang ibu menyusui harus tahu cara penyimpanannya yang benar agar bisa dikonsumsi Si Kecil.
Apalagi, jika ibu harus pergi jauh, mengetahui penyimpanan ASI Perah saat pergi jauh adalah hal yang wajib.
ASI perah yang disimpan dengan benar dapat digunakan untuk memberi makan bayi di kemudian hari dan tetap memberikan nutrisi penting.
Berikut adalah beberapa tips penyimpanan ASI perah saat pergi jauh:
Pilih wadah penyimpanan ASI yang khusus dirancang untuk tugas ini.
Wadah yang aman untuk penyimpanan ASI biasanya terbuat dari plastik bebas BPA, kaca, atau kantong plastik khusus untuk ASI.
Pastikan wadah tersebut memiliki penutup yang rapat untuk mencegah tumpahan.
Selalu beri label setiap wadah penyimpanan ASI dengan tanggal ekspresi dan nama bayi.
Baca Juga: Tips Mudah ASI Ekslusif untuk Ibu yang Bekerja, Perhatikan ya, Moms!
Ini akan membantu Moms mengidentifikasi ASI yang sudah lama disimpan dan menggunakan yang terlama terlebih dahulu.
Sebelum mengekspresikan atau menyimpan ASI, pastikan tangan Moms bersih dan dicuci dengan sabun dan air bersih.
Kebersihan adalah kunci penting dalam penyimpanan ASI.
Jika pergi jauh untuk waktu yang lama, pastikan Moms membawa ASI perah yang lebih baru untuk bayi.
ASI yang lebih lama disimpan mungkin memiliki tingkat nutrisi yang berbeda, dan memastikan kualitas nutrisi yang baik sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
ASI harus disimpan dalam suhu yang tepat untuk menjaga kualitas dan kesegarannya.
Jika Moms berpergian dengan bepergian jauh, bawa kantong es atau baterai pendingin untuk menjaga ASI tetap dingin selama perjalanan.
Jika menginap di akomodasi yang menyediakan fasilitas kulkas atau freezer, pastikan ASI perah disimpan di bagian belakang kulkas atau freezer, karena suhu biasanya lebih stabil di bagian tersebut.
Jika tidak memiliki akses ke fasilitas penyimpanan dingin yang aman, gunakan kantong es atau kulkas portable yang dirancang khusus untuk penyimpanan ASI perah.
Ini akan membantu menjaga suhu ASI tetap dingin selama perjalanan.
Jika bepergian dalam perjalanan jauh dan membutuhkan ASI tetap beku, pertimbangkan untuk menggunakan dry ice sebagai opsi penyimpanan yang aman.
Baca Juga: Jangan Khawatir Jika Tak Punya Kulkas, Ini Cara Aman Menyimpan ASI Perah Tanpa Kulkas
Pastikan suhu kulkas atau freezer di akomodasi telah disetel pada suhu yang rendah sebelum menyimpan ASI.
Idealnya, suhu kulkas harus di bawah 4 derajat Celsius, dan suhu freezer di bawah -18 derajat Celsius.
Jika merencanakan perjalanan singkat, tas termal dengan elemen pendingin bisa menjadi pilihan yang baik untuk menyimpan ASI perah sementara.
Ketika menggunakan kantong es atau baterai pendingin, pastikan ASI perah tidak langsung bersentuhan dengan es untuk menghindari pembekuan yang terlalu cepat.
Jika perjalanan berlangsung lama, pertimbangkan menggunakan tas pendingin khusus untuk penyimpanan ASI perah.
Tas ini biasanya memiliki kompartemen terpisah yang memungkinkan menyimpan ASI perah dengan aman dalam suhu dingin.
Setelah ASI telah dipanaskan, sebaiknya jangan beku kembali.
ASI yang telah dipanaskan dan didinginkan kembali dapat mengurangi kualitas nutrisi dan menyebabkan bakteri berkembang.
Sebelum memberikan ASI perah pada bayi, pastikan untuk memeriksa bau dan kualitasnya.
Jika ASI terlihat, berbau atau berubah warna, lebih baik jangan digunakan dan buang.
Jika ASI telah dibekukan, pastikan untuk mencairkannya dengan aman sebelum memberikannya pada bayi.
Baca Juga: Tips dan Trik Menyimpan ASI Perah Selama Perjalanan Mudik Lebaran
Moms bisa mencairkannya di bawah air hangat atau di kulkas dengan suhu rendah.
Pastikan membawa peralatan sterilisasi, seperti botol dan dot, serta air untuk membersihkan botol dan peralatan bayi Anda ketika Moms berpergian jauh.
Setelah menggunakan peralatan untuk menyimpan atau memberikan ASI pada bayi, pastikan untuk membersihkannya dengan baik dan mengeringkannya sebelum digunakan kembali.
Jika memiliki ASI yang baru dipompa dan masih hangat, jangan mencampurnya dengan ASI yang sudah dingin, karena ini dapat menyebabkan suhu ASI secara keseluruhan menjadi tidak aman untuk disimpan.
Pastikan untuk menutup erat wadah penyimpanan ASI agar tidak tumpah selama perjalanan.
Saat berpergian jauh, selalu bawa lebih banyak ASI perah daripada yang Moms perkirakan akan digunakan.
Persiapkan juga kantong es atau baterai pendingin yang cukup untuk menjamin suhu ASI tetap dingin sepanjang perjalanan.
Dengan mengikuti tips penyimpanan ASI perah saat pergi jauh di atas, Moms dapat memastikan bahwa ASI yang disimpan tetap berkualitas baik dan aman untuk diberikan pada bayi di kemudian hari.
Ingatlah bahwa kebersihan, suhu penyimpanan yang tepat, dan peralatan yang steril adalah kunci penting dalam menjaga kualitas ASI perah.
Jika Moms memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai penyimpanan ASI perah, selalu konsultasikan dengan konsultan laktasi atau profesional medis untuk nasihat lebih lanjut.
Semoga bermanfaat, Moms!
Baca Juga: Sudah Tahu Belum Moms ASI Dapat Bertahan 4 Jam Setelah Dipompa, Ini Penjelasannya!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR