Nakita.id – Vitamin A adalah nutrisi penting yang memiliki peran krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Vitamin A tidak hanya mendukung kesehatan mata, tapi juga sistem kekebalan tubuh serta memainkan peran penting dalam perkembangan organ vital.
Namun, Moms mungkin bertanya-tanya, kapan sebenarnya anak-anak bisa mendapatkan vitamin A?
Berikut ini penjelasan selengkapnya supaya tidak keliru.
Vitamin A termasuk dalam kategori vitamin lemak larut yang memiliki peran esensial dalam menjaga kesehatan mata, kulit, dan sistem reproduksi.
Di samping itu, vitamin A juga memainkan peran kunci dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh anak-anak, membantu melawan penyakit dan infeksi.
Terutama dalam tahap pertumbuhan yang sangat penting, vitamin A berkontribusi dalam pembentukan dan perkembangan tulang, jaringan, serta organ-organ tubuh.
Kebutuhan anak-anak akan vitamin A bervariasi berdasarkan usia, faktor kesehatan individu, dan pola makan mereka.
Pemberian vitamin A biasanya dimulai sejak lahir, terutama melalui Air Susu Ibu (ASI) yang menjadi sumber nutrisi utama bagi bayi.
Namun, pada beberapa kasus, dokter juga mungkin merekomendasikan suplemen vitamin A sebagai tambahan untuk bayi yang berisiko mengalami kekurangan nutrisi tersebut.
Berikut adalah panduan umum untuk kebutuhan harian vitamin A pada anak-anak:
Baca Juga: Punya Peran yang Krusial, Ini Sederet Fungsi Vitamin A untuk Kesehatan
Kebutuhan vitamin A pada bayi dapat terpenuhi melalui ASI yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan awal mereka.
Tidak ada rekomendasi penggunaan suplemen vitamin A pada bayi, kecuali jika direkomendasikan oleh dokter.
Kebutuhan harian vitamin A untuk bayi berusia 7-12 bulan adalah sekitar 400-500 unit internasional (IU).
ASI tetap menjadi sumber utama vitamin A pada periode ini.
Kebutuhan harian vitamin A untuk anak-anak usia 1-3 tahun adalah sekitar 300-400 IU.
Makanan padat seperti sayuran berwarna cerah, buah-buahan, dan produk susu dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin A.
Kebutuhan harian vitamin A untuk anak-anak usia 4-8 tahun adalah sekitar 400-500 IU.
Makanan sumber vitamin A seperti hati, wortel, bayam, dan mangga dapat menjadi pilihan yang baik.
Kebutuhan harian vitamin A untuk anak-anak usia 9-13 tahun adalah sekitar 600-900 IU.
Pilihan makanan kaya vitamin A seperti ikan, produk susu rendah lemak, dan sayuran hijau dapat membantu memenuhi kebutuhan ini.
Vitamin A hadir dalam dua bentuk utama, yakni retinol (bentuk aktif) dan beta-karoten (provitamin A).
Beberapa sumber alami vitamin A yang dapat dimasukkan ke dalam makanan anak-anak meliputi:
Wortel, labu, ubi jalar, dan bayam adalah beberapa contoh sayuran yang mengandung beta-karoten, yang kemudian dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh.
Mangga, alpukat, dan papaya adalah buah-buahan yang kaya akan beta-karoten dan vitamin A.
Daging hati, ikan berlemak, dan produk susu adalah sumber retinol yang baik.
Sumber karotenoid seperti beras merah dan kacang-kacangan juga dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin A anak-anak.
Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius.
Salah duanya adalah masalah penglihatan dan penurunan daya tahan tubuh.
Untuk mencegah risiko ini, penting untuk mengintegrasikan makanan kaya vitamin A ke dalam diet anak-anak.
Jika perlu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai pemberian suplemen vitamin A.
Nah, itu dia Moms penjelasan mengenai kapan anak bisa dapat vitamin A.
Semoga bermanfaat, ya!
Baca Juga: Terdapat di Berbagai Skincare, Ini Sederet Manfaat Retinol pada Vitamin A untuk Kulit
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR