Selain hadir untuk mengedukasi perusahaan, AGTO juga hadir atas suara bersama dari banyak ibu pekerja yang menyusui di suatu perusahaan.
"Biasanya kan ada geng memerah di kantor tuh, merah ASI bareng, curhat bareng. Jadi, memang seperti peer-to-peer support gitu. Menyusui itu enggak bisa dilakukan sendirian, karena butuh dukungan orang-orang di sekitarnya," kata Sita menerangkan.
Maka dari itu, Ketua Divisi Komunikasi AIMI Pusat ini menyampaikan hadirnya AGTO ini bukan cuma untuk menyuarakan tentang pentingnya fasilitas menyusui saja secara fisik.
Tapi juga, kesempatan dan hak ibu pekerja untuk memerah atau menyusui.
Selain dengan layanan AGTO, Sita juga mengatakan bahwa AIMI dapat membantu menulis surat proposal yang sudah dibuat oleh Serikat Pekerja perusahaan tersebut ke pihak manajemen.
"Jadi sebenarnya, enggak bisa AIMI yang menuntut si perusahaannya langsung. Tapi, harus ada kerja sama dengan Serikat Pekerja yang ada dibawah perusahaan itu.
Makanya, ayo kita kerja sama bareng untuk memenuhi hak menyusui ibu dan anak ini," ajaknya dengan tegas.
Sita sebelumnya menyampaikan bahwa tema Pekan ASI Sedunia berbeda-beda setiap tahunnya.
"Kalau tahun ini temanya adalah 'Berdayakan Menyusui: Tingkatkan Dukungan bagi Orangtua yang Bekerja'," sebutnya.
"Jadi, fokusnya itu memang pada ibu-ibu yang bekerja dan tetap bertekad untuk menyusui sehingga membutuhkan dukungan seperti itu," lanjutnya menerangkan.
Baca Juga: Bolehkah Perusahaan Mengurangi Jam Kerja Ibu Menyusui? Ini Jawaban ILO
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR