Ini adalah periode ketika kemungkinan hamil paling tinggi karena sel telur yang dilepaskan dapat bertahan hidup dalam tuba falopi selama beberapa hari dan dapat dibuahi oleh sperma.
4. Gunakan Perlindungan Tambahan
Karena metode kalender memiliki tingkat keberhasilan yang lebih rendah daripada metode kontrasepsi lainnya, disarankan untuk menggunakan perlindungan tambahan seperti kondom selama periode yang dianggap subur.
5. Jaga Konsistensi
Konsistensi sangat penting dalam metode kalender. Jika siklus Anda tidak teratur atau jika Anda memiliki siklus yang pendek atau panjang, metode ini mungkin tidak efektif.
Oleh karena itu, memantau siklus dengan cermat dan mencatat perubahan adalah kunci untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.
6. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum mengandalkan metode kalender, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan. Mereka dapat membantu Anda memahami metode ini, memberikan saran berdasarkan kondisi kesehatan Anda, dan mengevaluasi apakah metode ini cocok untuk Anda.
Harap diingat bahwa metode kalender memiliki tingkat keberhasilan yang bervariasi dan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Ini bukanlah metode yang paling andal untuk mencegah kehamilan, terutama jika tidak diikuti dengan ketat.
Jika Anda ingin kontrasepsi yang lebih efektif, ada banyak opsi lain yang dapat dibahas dengan dokter Anda, termasuk pil kontrasepsi, alat kontrasepsi, atau metode jangka panjang seperti suntik atau spiral hormonal.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Manfaat Kontrol KB IUD di Puskesmas Hingga Prosesnya yang Harus Diketahui
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR