Nakita.id - Kontrasepsi kalender, juga dikenal sebagai metode kalender atau metode siklus.
Salah satu bentuk kontrasepsi alami di mana seorang wanita mengikuti pola siklus menstruasinya untuk mengidentifikasi periode kesuburan tertinggi dan menghindari hubungan seksual selama periode tersebut guna mencegah kehamilan.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang cara menggunakan kontrasepsi kalender untuk mencegah kehamilan.
Metode kalender melibatkan pemantauan siklus menstruasi seorang wanita selama beberapa bulan untuk mengidentifikasi pola alami tubuhnya.
Dalam sebuah siklus menstruasi, ada beberapa fase penting yang perlu diperhatikan:
Ini adalah periode ketika wanita mengalami perdarahan menstruasi.
Biasanya, fase ini berlangsung selama beberapa hari.
Setelah menstruasi berakhir, tubuh mulai mempersiapkan sel telur untuk dilepaskan.
Fase ini bisa bervariasi dalam durasi.
Ini adalah fase ketika sel telur dilepaskan dari ovarium dan siap untuk dibuahi.
Ovulasi biasanya terjadi di pertengahan siklus.
Baca Juga: Tak Hanya Gizi yang Buruk, Tidak Adanya Kesadaran KB Dapat Memicu Terjadinya Stunting
Setelah ovulasi, jika sel telur tidak dibuahi, tubuh mempersiapkan diri untuk menghilangkan lapisan rahim yang tidak diperlukan.
Metode kalender bergantung pada pemantauan siklus ini untuk mengidentifikasi "periode aman" atau periode ketika kemungkinan terjadinya kehamilan lebih rendah.
Untuk menggunakan metode ini secara efektif, berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti
1. Catat Siklus
Mulailah dengan mencatat tanggal awal setiap siklus menstruasi selama beberapa bulan.
Ini akan membantu Anda mengidentifikasi pola rata-rata siklus Anda.
2. Hitung Durasi Siklus
Hitung berapa hari antara hari pertama siklus menstruasi terakhir dan hari sebelum siklus menstruasi berikutnya dimulai.
Ini akan memberi Anda perkiraan durasi siklus Anda.
3. Identifikasi Periode Subur
Untuk menghindari kehamilan, Anda perlu menghindari hubungan seksual selama periode subur, yaitu beberapa hari sebelum dan sesudah ovulasi.
Baca Juga: 5 Cara Menunda Kehamilan Tanpa Menggunakan KB, Simak Moms!
Ini adalah periode ketika kemungkinan hamil paling tinggi karena sel telur yang dilepaskan dapat bertahan hidup dalam tuba falopi selama beberapa hari dan dapat dibuahi oleh sperma.
4. Gunakan Perlindungan Tambahan
Karena metode kalender memiliki tingkat keberhasilan yang lebih rendah daripada metode kontrasepsi lainnya, disarankan untuk menggunakan perlindungan tambahan seperti kondom selama periode yang dianggap subur.
5. Jaga Konsistensi
Konsistensi sangat penting dalam metode kalender. Jika siklus Anda tidak teratur atau jika Anda memiliki siklus yang pendek atau panjang, metode ini mungkin tidak efektif.
Oleh karena itu, memantau siklus dengan cermat dan mencatat perubahan adalah kunci untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.
6. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum mengandalkan metode kalender, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan. Mereka dapat membantu Anda memahami metode ini, memberikan saran berdasarkan kondisi kesehatan Anda, dan mengevaluasi apakah metode ini cocok untuk Anda.
Harap diingat bahwa metode kalender memiliki tingkat keberhasilan yang bervariasi dan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Ini bukanlah metode yang paling andal untuk mencegah kehamilan, terutama jika tidak diikuti dengan ketat.
Jika Anda ingin kontrasepsi yang lebih efektif, ada banyak opsi lain yang dapat dibahas dengan dokter Anda, termasuk pil kontrasepsi, alat kontrasepsi, atau metode jangka panjang seperti suntik atau spiral hormonal.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Manfaat Kontrol KB IUD di Puskesmas Hingga Prosesnya yang Harus Diketahui
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR