Nakita.id - Obat stunting merupakan salah satu usaha memperbaiki kondisi anak yang mengalami gagal tumbuh.
Stunting adalah masalah kesehatan global yang mengkhawatirkan.
Stunting terjadi ketika pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak terhambat karena kekurangan nutrisi pada periode 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu dari masa kehamilan hingga usia dua tahun.
Dampak jangka panjang dari stunting sangat serius, mempengaruhi kualitas hidup dan potensi anak dalam pertumbuhan, perkembangan kognitif, serta produktivitas di masa dewasa.
Obat-obatan memiliki peran yang penting dalam mengatasi stunting.
Terutama dalam hal pengobatan kondisi kesehatan yang mempengaruhi penyerapan nutrisi, seperti infeksi cacing, anemia, dan infeksi pernapasan.
Dalam kondisi ini, obat-obatan dapat membantu memulihkan kesehatan anak, memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih baik dari makanan yang dikonsumsi.
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa obat untuk mengatasi stunting.
1. Obat Cacing
Obat cacing memainkan peran penting dalam mengatasi stunting.
Infeksi cacing dapat menghambat penyerapan nutrisi dan merugikan pertumbuhan.
Baca Juga: Makanan Pemicu Stunting yang Wajib Dihindari, Jangan Sampai Diberikan pada Si Kecil!
Obat cacing membantu mengurangi beban cacing dalam tubuh, memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih baik dari makanan.
Obat ini membantu anak mendapatkan zat gizi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal dan perkembangan otak.
2. Obat TBC (jika anak mengidap)
Pengobatan Tuberkulosis (TBC) juga berperan dalam mengatasi stunting.
TBC dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak karena infeksi yang memengaruhi penyerapan nutrisi.
Pengobatan TBC membantu mengatasi infeksi dan memulihkan kesehatan anak.
Dengan menghilangkan infeksi TBC, anak dapat mengalami peningkatan penyerapan nutrisi dari makanan dan optimalisasi pertumbuhan.
Perawatan TBC yang tepat dan teratur.
3. Suplemen zat besi
Suplemen zat besi atau obat tambah darah memiliki peran penting dalam mengatasi stunting.
Kekurangan zat besi, yang dapat menyebabkan anemia, dapat mempengaruhi perkembangan otak dan pertumbuhan anak.
Baca Juga: Selain Menerapkan Gaya Hidup Sehat, Ketahui Cara Mencegah Stunting Sejak Sebelum Nikah
Suplemen zat besi membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah, yang penting untuk transportasi oksigen ke seluruh tubuh.
Dengan memastikan pasokan yang cukup dari zat besi, obat tambah darah membantu memperbaiki keseimbangan gizi, mendukung pertumbuhan yang optimal, dan mencegah dampak buruk stunting pada perkembangan fisik dan kognitif anak.
Pemberian obat tambah darah harus dilakukan dengan bimbingan tenaga medis dan pendekatan gizi yang baik.
4. Vitamin A
Vitamin A memiliki peran penting dalam mengatasi stunting.
Kekurangan vitamin A dapat mengganggu sistem imun, penglihatan, dan pertumbuhan anak.
Vitamin A mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel serta jaringan, termasuk jaringan saraf dalam otak.
Dengan memastikan pasokan yang cukup dari vitamin A melalui makanan atau suplemen yang direkomendasikan oleh tenaga medis, kita dapat mendukung pertumbuhan otak yang sehat dan perkembangan fisik anak.
Ini membantu mengurangi risiko dampak buruk stunting pada kognisi, sistem imun, dan potensi anak di masa dewasa.
Pendidikan gizi dan kesehatan penting untuk memahami peran penting vitamin A dalam mencegah stunting.
Baca Juga: Gizi yang Dibutuhkan Anak Stunting untuk Memperbaiki Kondisinya, Moms Harus Tahu!
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR