Nakita.id – Kualitas udara yang memburuk belakangan ini membuat kita harus lebih ekstra dalam menjaga kesehatan.
Agar kesehatan tubuh tetap terjaga, kebutuhan vitamin harian jangan sampai tidak terpenuhi, Moms.
Salah satunya adalah vitamin C.
Ya, vitamin C merupakan salah satu vitamin yang berperan besar menjaga kekebalan tubuh.
Dengan mencukupi kebutuhan harian vitamin C, berbagai penyakit pun akan menjauh.
Tapi, perlu Moms ketahui bahwa kebutuhan vitamin C setiap orang berbeda-beda.
Supaya tidak keliru, yuk ketahui berapa kebutuhan vitamin C untuk Moms dan keluarga.
Melansir dari Healthline, Institute of Medicine (IOM) telah mengembangkan serangkaian nilai referensi untuk tingkat asupan nutrisi tertentu, termasuk vitamin C.
Rekomendasi RDA untuk jenis kelamin dan kelompok umur tertentu harus memenuhi kebutuhan nutrisi 97–98% orang sehat.
Berikut adalah RDA untuk vitamin C harian.
Anak usia 1–3 tahun: 15 mg
Baca Juga: Vitamin Mengatasi Batuk Pilek, Bisa Bantu Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Anak usia 4–8 tahun: 25 mg
Remaja usia 9–13 tahun: 45 mg
Remaja usia 14–18 tahun: 65–75 mg
Wanita dewasa usia 19 tahun ke atas: 75 mg
Pria dewasa: usia 19 tahun ke atas: 90 mg
Wanita hamil usia 19 tahun ke atas: 85 mg
Wanita menyusui usia 19 tahun ke atas: 120 mg
Selain rekomendasi RDA untuk vitamin C, Food and Drug Administration (FDA) juga telah mengeluarkan rekomendasi Nilai Harian (DV).
DV dikembangkan untuk label makanan dan suplemen. Hal ini akan membantu menentukan persentase nutrisi dalam satu porsi makanan, dibandingkan dengan kebutuhan harian.
Pada label makanan, ini ditampilkan sebagai %DV.
Saat ini, rekomendasi DV vitamin C untuk orang dewasa dan anak-anak berusia 4 tahun ke atas adalah 60 mg, apa pun jenis kelaminnya. Namun, sejak Januari 2020 akan meningkat menjadi 90 mg.
Baca Juga: Selain Jeruk, Sumber Vitamin C dari Buah Ini Juga Kaya Manfaat untuk Kesehatan dan Kecantikan
Asupan vitamin C ini pun sebaiknya tidak kurang atau berlebih, Moms. Pasalnya, kekurangan dan kelebihan vitamin C ternyata bisa berdampak serius pada kesehatan.
Beberapa dampak yang mungkin timbul akibat kekurangan vitamin C meliputi:
Ini adalah dampak paling ekstrem dari kekurangan vitamin C. Skorbut ditandai dengan gejala seperti gusi berdarah, kerusakan pada gusi dan gigi, kulit kering dan bersisik, nyeri sendi, dan bahkan pendarahan internal yang serius.
Vitamin C memiliki peran penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin C dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Kolagen, yang diproduksi dengan bantuan vitamin C, penting untuk penyembuhan luka. Kekurangan vitamin C dapat memperlambat proses penyembuhan luka, baik luka ringan maupun luka yang lebih serius.
Meskipun vitamin C memiliki banyak manfaat, konsumsi berlebihan juga bisa menimbulkan dampak negatif. Berikut beberapa dampak yang bisa timbul akibat kelebihan vitamin C:
Konsumsi berlebihan vitamin C dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, mual, muntah, dan kram perut.
Kelebihan vitamin C yang bersifat kronis bisa menyebabkan masalah pada ginjal, terutama pada individu yang memiliki riwayat penyakit ginjal.
Meskipun vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi, konsumsi berlebihan justru bisa mengganggu keseimbangan zat besi dalam tubuh.
Konsumsi vitamin C dalam bentuk asam askorbat murni dalam jangka panjang bisa menyebabkan erosi pada lapisan enamel gigi.
Nah, itu dia Moms kebutuhan vitamin C harian untuk anak-anak dan dewasa. Jangan sampai salah lagi, ya!
Baca Juga: Awas Cuaca Buruk Rawan Penyakit, Ini Rekomendasi Vitamin Imun Saat Musim Batuk Pilek
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR