Selain itu, prestasinya cenderung rendah dan tidak optimal, karena mengalami kesulitan dalam belajar.
"Hal tersebut disebabkan adanya gangguan fungsi dopaminergik pada otak sehingga anak mudah stres, yang dapat menimbulkan perubahan tingkah laku dan menyebabkan gangguan proses belajar," terang Nina.
"Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memastikan asupan nutrisi anak baik dan juga selalu melakukan stimulasi yang dibutuhkan oleh anak, juga menjaga hubungan yang hangat dengan anak," katanya menegaskan.
Maka dari itulah, pemahaman orangtua akan skrining anemia melalui pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) darah itu sangat penting dilakukan.
Ditambah, dengan pemahaman orangtua akan asupan nutrisi yang kaya akan zat besi dari protein hewani untuk mencegah anemia pada anak sejak dini.
Namun sayangnya, zat besi saja tidak cukup, sehingga dibutuhkan kombinasi antara zat besi dan vitamin C untuk memaksimalkan penyerapan zat besi di dalam tubuh.
dr. Luciana bahkan menyarankan para orangtua untuk mempertimbangkan pemberian sumber nutrisi yang difortifikasi, seperti susu terfortifikasi dengan zat besi dan vitamin C, agar tumbuh kembang anak bisa berjalan maksimal.
Lebih lanjut, tumbuh kembang anak yang optimal dapat mendorongnya menjadi generasi maju untuk bangsa dan negara.
Dalam upaya pencegahan anemia, dari tahun ke tahun Danone Indonesia melalui SGM Eksplor telah menginisiasikan berbagai program edukasi berskala nasional dan telah menjangkau lebih dari 3,5 juta masyarakat.
Hal ini sesuai dengan visi Danone Indonesia yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak Indonesia dan mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan generasi emas Indonesia.
"Danone Indonesia melihat bahwa saat ini anak-anak Indonesia masih menghadapi tantangan kesehatan utama di Indonesia seperti stunting dan anemia, dimana keduanya berpotensi mengganggu kesehatan dan aspek kognitif anak hingga dewasa," ungkap Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK selaku Medical & Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition Indonesia.
Baca Juga: Bukan Hanya Pucat, Berikut Gejala Thalasemia yang Wajib Diwaspadai
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR