Nakita.id - Kamis (7/9/2023), Kompas TV bekerja sama dengan Astra International mengadakan acara Journalist Gathering "Sinkronisasi Warta dan Jepretan Fakta".
Diadakan di O2 - Gedung Kompas Gramedia, acara Journalist Gathering kali ini dihadari mahasiswa dari beberapa universitas ternama di Indonesia, juga karyawan KG Media yang berprofesi sebagai jurnalis.
Mulai dari Kompas TV, Harian Kompas, Kontan, Kompas.com, Tribunnews, hingga Grid Network.
Setelah acara dibuka oleh salah satu perwakilan Astra, acara Journalist Gathering dilanjutkan dengan workshop jurnalistik.
Materi workshop jurnalistik tersebut dibawakan oleh Arbain Rambey (@arbainrambey), pensiunan fotografer Harian Kompas.
Sebagai informasi, Arbain Rambey sebelumnya berprofesi sebagai wartawan tulis selama 10 tahun.
Kemudian, beliau menjadi wartawan foto selama hampir 20 tahun.
Dengan mengangkat tema "Memahami Hubungan Jurnalisme Tulis dan Jurnalisme Foto", para peserta yang hadir pada workshop ini akan dibekali teknik-teknik penulisan artikel sekaligus pengambilan gambar yang baik.
Tujuannya adalah untuk menciptakan konten yang menarik dan berkualitas tinggi.
Khususnya, di zaman serba teknologi saat ini dimana masyarakat bisa memanfaatkan teknologi AI.
Selama materi berlangsung, Arbain Rambey menjelaskan secara detail bagaimana perbedaan artikel maupun foto yang dibuat oleh manusia dengan yang dibuat oleh teknologi AI.
Baca Juga: Astra dan Kompas Gramedia Berkolaborasi Gelar Pameran Seni Rupa dan Teknologi Digital RE-IDENTIFY
Arbain Rambey bahkan menekankan, foto jurnalistik kini menghadapi realita teknologi AI.
Akan tetapi, beliau menegaskan bahwa foto jurnalistik tidak akan bisa digantikan oleh teknologi AI.
Menurut beliau, hasil foto jurnalistik buatan teknologi AI itu tidak "hidup" sama sekali.
Agar foto tersebut terlihat "hidup", Arbain Rambey menyarankan untuk mencoba mengambil banyak foto yang ada di lingkungan sekitar.
Kemudian, tanyakan pada diri sendiri apa perasaannya ketika melihat foto tersebut.
Beliau juga menambahkan, foto jurnalistik dengan kualitas gambar yang bagus saja itu belum tentu bisa menceritakan.
Sebab, apapun jenis foto yang diambil, jika foto tersebut mampu menceritakan, maka itu disebut sebagai foto jurnalistik.
Acara Journalist Gathering ditutup dengan sesi tanya jawab dengan para peserta, kemudian sesi foto bersama.
Sebagai penutup, Arbain Rambey mengajak para peserta untuk mengikuti lomba fotografi atau tulisan di Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Asta 2023 dengan tema "Semangat Untuk hari Ini dan Masa Depan Indonesia".
Periode lomba berlangsung mulai 6 Juni-6 November 2023 dengan dua kategori, yakni Umum dan Wartawan.
Untuk syarat dan ketentuan bisa diakses di www.satu-indonesia.com.
Baca Juga: Lab NFT Bentara Dorong Seniman Indonesia Mendunia
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR